KeuanganNegara.id -Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyalurkan dana bergulir sebesar Rp100 miliar ke salah satu Koperasi Simpan Pinjam (KSP), yaitu Balo’Ta, Makassar untuk memperkuat likuiditas membiayai usaha produktif anggotanya.
“Dana bergulir yang disalurkan LPDB kepada koperasi untuk memperkuat likuiditas yang dapat digunakan sebagai modal investasi atau membiayai usaha-usaha produktif anggotanya,” kata Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki seperti dikutip dari situs Kemenkop UKM.
KSP harus hadir untuk menjawab permasalahan anggotanya, misalnya dengan menjadi offtaker terhadap produk yang dihasilkan anggota koperasi.
“Petani, nelayan jangan lagi ada yang terjerat tengkulak. Koperasi harus jadi offtaker. Banyak usaha yang dilakukan koperasi, membangun pabrik pengolahan, factory sharing di mana para anggota koperasi bisa maklon di sana,” kata Teten.
MenkopUKM mengatakan, potensi sektor produktif di Sulawesi Selatan sangat besar, mulai sumber daya laut, pertanian, perekebunan belum digarap secara maksimal oleh koperasi. Untuk itu, KSP Balo’Ta diharapkan dapat berinvestasi dalam pengelolaan sektor produktif sehingga menjadi kekuatan ekonomi bagi anggotanya.
MenkopUKM mengatakan KSP masih dibutuhkan. Namun saat ini, KSP yang hendak dibangun adalah KSP dengan pendekatan bisnis bukan lagi dengan model bantuan hibah.
“Koperasi tidak bisa lagi dianggap ekonomi orang lemah, sehingga konsep pengembangan koperasi sekarang dengan pendekatan enterpreneurship,” kata KemenkopUKM.
Discussion about this post