Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

LPS: Kepercayaan Masyarakat ke Perbankan Masih Sangat Tinggi

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-02-26
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Lembaga Penjamin Simpanan memastikan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan sangat tinggi selama Covid-19. Kepercayaan merupakan salah satu unsur penting dalam mendukung percepatan pemulihan perekonomian nasional.

“Tentunya ini adalah sesuatu yang positif untuk menjaga masyarakat kita tetap percaya pada perbankan, terlebih pemerintah melalui LPS selalu menjamin dana nasabah tetap aman,” ujar Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih dalam Economic Outlook 2021, Kamis (25/2).

Ia menjelaskan sinergi kebijakan terutama antar otoritas keuangan sangat penting demi menjaga kepercayaan masyarakat. Ini juga searah dengan kebijakan pemerintah untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian nasional.

Lana menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tingkat bunga penjaminan untuk rupiah pada Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masing-masing sebesar 25 basis poin. Tingkat bunga penjaminan valas pada Bank Umum juga turun 25 bps. “Kami melihat penurunan ini memang diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi,” kata dia.

Selanjutnya, LPS akan memantau dan membuka ruang evaluasi atas tingkat bunga penjaminan sesuai dinamika kondisi perekonomian dan perbankan dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Selain itu, fokus lembaga itu akan diarahkan pada kebijakan yang didasarkan sesuai mandat dan fungsi LPS sebagai otoritas penjamin simpanan dan resolusi bank.

Selama tahun 2020, LPS mengeluarkan berbagai respons kebijakan, antara lain relaksasi pengenaan denda atas keterlambatan pembayaran premi oleh bank peserta penjaminan. Kebijakan itu berupa tarif denda 0% untuk keterlambatan pembayaran sampai dengan enam bulan pertama dan 0,5% untuk enam bulan setelahnya.

Kemudian, relaksasi penyampaian laporan data SCV, relaksasi penyampaian laporan berkala bank, serta pemangkasan tingkat bunga penjaminan LPS sebesar 150 bps untuk simpanan dalam rupiah di Bank Umum dan BPR serta sebesar 75 bps untuk simpanan valas di Bank Umum.

Dia pun menegaskan bahwa akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait dalam menempuh langkah kebijakan lanjutan. “Ini agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi pada 2021,” ujarnya.

Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia Teuku Riefky menilai simpanan masyarakat yang meningkat lantaran masyarakat masih belum mau membelanjakan pendapatannya. “Namun perbankan memang masih cukup kuat posisinya di mana likuiditasnya berlebih,” ujar Riefky.

Masyarakat dengan pendapatan menengah keatas cenderung masih wait-and-see dari segi konsumsi sehingga banyak likuiditas yang mengalir ke perbankan. Hal tersebut sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

Bank Indonesia mencatat suku bunga simpanan mulai turun seiring pemangkasan bunga acuan Bank Indonesia. Masyarakat kelompok menengah atas pun berlomba-lomba memindahkan dana ke instrumen investasi. Suku bunga acuan BI saat ini berada di level 3,75%, terendah sepanjang sejarah. Sementara itu, rata-rata suku bunga pasar uang antar-bank overnight saat ini berkisar 3,04%, sedangkan suku bunga deposito tenor satu bulan turun 181 bps ke level 4,27% pada Desember 2020 dalam setahun terakhir.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengatakan, rendahnya suku bunga simpanan perbankan mendorong rumah tangga kelas menengah atas mencari instrumen lain dengan imbal hasil alias return yang tinggi. “Ini terlihat mereka mulai berinvestasi saham, emas, pasar modal, obligasi, dan lainnya,” ujar Juda dalam media briefing virtual.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Dipayungi Kerja Sama CEPA, RI Bidik Ekspor 120 Ribu Mobil ke Australia

Next Post

Ekspor Impor per Januari Turun, Mendag: Karena Musim Liburan

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Ekspor Impor per Januari Turun, Mendag: Karena Musim Liburan

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In