[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan rutin melakukan evaluasi penanganan Covid-19 di sembilan provinsi prioritas. Hal tersebut dilakukan guna menurunkan angka penularan Corona di Tanah Air.
“Iya evaluasi dilakukan secara rutin setiap dua hari sekali dengan para Gubernur, Pangdam dan Kapolda,” ujar juru bicara Menko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi.
Di samping melakukan evaluasi rutin, Jodi berujar Luhut juga berkomunikasi denga para Kepala Kepolisian Daerah da Panglima Komando Daerah Militer setiap provinsi setiap hari. Menurut Jodi, salah satu langkah yang dilakukan pemeritntah untuk menekan angka penularan Corona adalah dengan meminta aparat untuk menggencarkan penegakan disiplin masyarakat.
“Pak Menko meminta kepada para Pangdam dan Kapolda untuk terus menggencarkan operasi lapangan dari Polda dan Kodam dan pengerahan anggota untuk penegakan disiplin protokol kesehatan di titik-titik keramaian,” ujar Jodi.
Jodi mengatakan berbagai langkah penegakan disiplin telah dibahas dan akan diterapkan di daerah. “Memang masih banyak penemuan di lapangan. Ditemui pemakaian soal masker masih sangat kurang, dan masih ditemukan kumpulan-kumpulan warga di waktu malam tanpa memakai masker,” ujarnya.
Luhut yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, memperoleh tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menangani kasus penyebaran corona dalam waktu dua pekan.
Adapun target dari penugasan Jokowi ini adalah menurunkan jumlah kasus harian, meningkatkan presentase pemulihan, dan menurunkan angka kematian. “Tidak ada hal istimewa yang saya lakukan. Kalau ada yang bilang saya bukan epidemolog, memang saya bukan epidemolog. Namun saya dibantu orang-orang hebat,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, akhir pekan lalu.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.176 pada hari ini, Senin, 21 September 2020. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya sebanyak 4.168 kasus pada Sabtu, 19 September 2020 lalu. Hal ini membuat total kasus di Indonesia menjadi 248.852.
Adapun untuk pasien sembuh bertambah 3.470, menjadi 180.852 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 124, menjadi 9.677 orang. Kemudian pemerintah masih mengawasi kasus suspek sebanyak 108.880 orang.
DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus terbanyak dengan total penambahan mencapai 1.352 kasus. Hingga secara total ada 63.318 kasus yang ada di Jakarta.
Adapun di posisi kedua yakni Jawa Barat dengan pertambahan 680 kasus baru. Disusul Jawa Timur dengan 368 kasus baru, Jawa Tengah dengan 238 kasus baru, lalu Sumatera Barat dengan 181 kasus baru.(msn)
Discussion about this post