[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di empat provinsi. Keempat provinsi itu adalah Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, dan Papua.
“Di empat provinsi saya sebut tadi, naik 7 persen dari 13, 4 persen di awal periode 9-15 September 2020 menjadi 20,5 persen di periode 14-20 Oktober 2020,” kata Luhut Pandjaitan dalam rapat virtual penanganan Covid-19, Jakarta Rabu, 21 Oktober 2020.
Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu pun meminta jajaran terkait untuk memberi perhatian khusus pada empat provinsi itu.
“Saya minta Dansatgas, Menkes, para Gubernur, Pangdam, Kapolda, tolong lihat. Jadi saya akan ikut memperhatikan juga empat provinsi ini, Sumbar, Kaltim, Riau, dan Papua,” kata Luhut dalam keterangan di Jakarta hari ini.
Ia juga mengatakan keterlibatan TNI-Polri dalam menjalankan operasi yustisi sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19 cukup berdampak. Hal itu terlihat di Provinsi Jawa Timur yang akibat perubahan perilaku masyarakat, angka positif Covid-19 turun.
“Ini datanya real time. Kita berharap di daerah-daerah yang kasusnya tinggi supaya itu dilakukan seperti di Provinsi Jatim. Jadi kerja sama antara Gubernur, Kapolda, Pangdam, Dinkes sangat penting,” ucap Luhut.
Lebih jauh Luhut meminta empat provinsi yang disebutnya tersebut memastikan adanya sistem karantina terpusat sebagai upaya agar pasien yang OTG atau bergejala rendah tidak menularkan ke orang lain saat melakukan isolasi mandiri.
Kementerian Kesehatan, kata Luhut, juga harus memastikan ketersediaan obat, tempat tidur ICU, dan memahami tata laksana klinis perawatan Covid-19. Kemenkes juga diminta untuk mengecek kembali tata laksana di rumah sakit-rumah sakit rujukan.
Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan kemudian wajib memastikan ketersediaan seluruh aspek medis, ketersediaan obat, reagen, kapasitas tempat tidur. “Dan sosialisasi tata laksana klinis pasien Covid-19, berjalan dengan baik,” kata Luhut.
Adapun tiap rumah sakit rujukan wajib memiliki kapasitas tempat tidur, perlengkapan dan alat medis yang memadai dan menjalankan protokol tersebut. Sejauh ini penanganan yang dilakukan para gubernur dan para pemangku kepentingan lain di delapan provinsi yang menjadi prioritas sudah terbilang baik.
Luhut mengklaim sejak 9 September 2020 dirinya diperintah Presiden Jokowi menangani delapan provinsi yang kontribusi kasus positif terhadap kasus nasionalnya tinggi atau mencapai 72 persen, kini angkanya menurun. “Sampai hari ini di delapan provinsi itu tinggal 60,6 persen kontribusinya kepada nasional,” ucapnya.(msn)
Discussion about this post