Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Operasi Pasar Kedelai Murah tak Sesuai Rencana

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-01-21
inNasional
Reading Time: 2min read
AA
0
Menteri Pertanian Siapkan Pasokan Kedelai Lokal Atasi Kenaikan Harga
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Gabungan Koperasi Tempe dan Tahun Indonesia (Gakoptindo) menuturkan, operasi pasar kedelai murah yang dicanangkan bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) tidak berjalan sesuai rencana.

Ketua Gakoptindo, Aip Syarifuddin, mengatakan pada awalnya para produsen maupun pengrajin tempe dan tahu mendapat angin segar lantaran bisa mendapatkan kedelai dengan harga Rp 8.500 per kilogram (kg). Tingkat harga itu cukup murah karena rata-rata harga saat ini di atas Rp 9.000 per kg.

“Setelah diputuskan mau operasi pasar, kita senang sekali. Namun ternyata keputusan yang diputuskan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) itu prakteknya di lapangan tidak sesuai,” kata Aip dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RPDU) bersama Komisi IV DPR.

Ia mengatakan, dari sekian belas jumlah importir kedelai, hanya dua perusahaan yang menjalan operasi pasar. Yakni PT FKS Multi Agro dan PT GCU. Adapun kuota operasi pasar yang harus dikeluarkan oleh dua perusahaan tersebut yakni sebanyak 200 ribu ton.

Baca juga:   6 Daerah Kena Sanksi dari Sri Mulyani karena APBD Tak Seusai Ketentuan

Wakil Ketua Gakoptindo, Sutaryo, membeberkan, terdapat masalah sejak perjanjian operasi pasar direncanakan. Seperti diketahui, pertemuan antara pengrajin dan importir dilakukan pada 5 Januari 2020 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Menurut dia, seharusnya pihak yang mengumpulkan dan memfasilitasi pertemuan adalah Kementerian Perdagangan.

“Kemudian (keputusan operasi pasar) ini hanya searah keinginan pemerintah melalui Kementan. Belum diterima importir (tapi) diekspose,” kata Sutaryo.

Ia melanjutkan saat rencana operasi pasar tersebut dibahas, para perwakilan Gakoptindo berada di luar ruangan rapat. Para importir pun rapat bersama para pimpinan rapat dari Kementerian Pertanian. Namun, menurut Sutaryo, para importir justru tidak menyanggah keinginan Kementan.

Alhasil, diputuskan alokasi operasi pasar kedelai sebesar 12,5 persen dari realisasi impor tahun 2020 atau sebanyak 317 ribu ton. “Begitu rapat tanggal 5 Januari, tanggal 7 Januari diekspose sama menteri (pertanian). Saya kumpul dengan importir-importir (menanyakan) siap tidak? ternyata tidak siap. Loh kok tidak siap diekspos? ujarnya.

Baca juga:   Penyerapan PEN baru 51,9%, ekonom ingatkan pemerintah segera realokasi anggaran

Pihaknya pun menyayangkan proses pembahasan operasi pasar tersebut yang dinilai kurang dibahas secara mendalam. Dampaknya, para pengrajin tahu dan tempe dari berbagai daerah telah menghubungi Gakoptindo untuk bisa mendapatkan kedelai murah. “Kita tidak bisa karena yang punya barang itu importir, ternyata begitu dialokaskan oleh Kementan, barang tidak ada,” kata dia.

Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo), Yusan, mengaku dipaksa dalam penentuan harga dalam operasi pasar kedelai. Dengan kata lain, importir menjual di bawah harga pasar.

Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, menegaskan, operasi pasar kedelai dilakukan murni hasil kerja sama langsung antara Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) bersama Gabungan Koperasi Tempe Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo).

Adapun Kementerian Pertanian bersama Kementerian Perdagangan menjadi fasilitator antar kedua belah pihak. “Kita sepakat dalam 100 hari ke depan, kita akan mendistribusikan kedelai sebanyak 317 ribu ton seharga Rp 8.500 per kilogram. Cukup banyak. Ini supaya harga tidak terlalu tinggi,” kata Agung saat dihubungi Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Baca juga:   Tahun Depan, BUMN Wajib Setor Dividen Rp49 Triliun ke Negara

Harga kedelai yang dijual sebesar Rp 8.500 lebih rendah dari rata-rata harga pasar sebelumnya yang tembus hingga Rp 9.500 per kg. Adapun harga normal kedelai impor yang digunakan pengrajin tempe dan tahu berkisar antara Rp 6.000 per kg-Rp 7.000 per kg. Menurutnya, harga dapat diturunkan karena mekanisme distribusi langsung dipangkas.

Menurut Agung, kedua belah pihak sudah sepakat mengenai harga baru tersebut sehingga diharapkan gerakan stabilisasi harga dalam 100 hari ke depan berjalan lancar. “Ini dilakukan di seluruh wilayah Jawa, karena yang banyak makan tahu tempe itu kan di Jawa,” ujarnya.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Kemenkeu: Sawit Sumbang Pajak Rp 20 T per Tahun, Tampung 20 Juta Pekerja

Next Post

Kementan Akan Buka Lahan Pertanian 20 Ribu Hektare di Kalteng Tahun Ini

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
Hingga 23 April, Realisasi KUR Pertanian Capai Rp 15,4 Triliun

Kementan Akan Buka Lahan Pertanian 20 Ribu Hektare di Kalteng Tahun Ini

Discussion about this post

Stay Connected

  • 495 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Pemerintah Salurkan Kredit Online Rp 4,2 Triliun untuk 1 Juta UMKM

Mulai Maret ini, UMKKM dapat hibah Rp 1,2 juta, begini caranya mendapatkannya

0
Pemerintah Salurkan Kredit Online Rp 4,2 Triliun untuk 1 Juta UMKM

Mulai Maret ini, UMKKM dapat hibah Rp 1,2 juta, begini caranya mendapatkannya

2021-03-05
Pemerintah Perlu Perkuat Jaringan Logistik untuk Cegah Krisis Pangan

Pemerintah Berencana Impor 1 Juta Ton Beras

2021-03-05
Rupiah Dibayangi Virus Corona, Melemah ke Rp14.399

Cadangan Devisa Naik Lagi Jadi 138,8 Miliar Dollar AS, Ini Pendongkraknya

2021-03-05
Penurunan Bunga Kredit Lambat, Perlukah Suku Bunga BI Turun Lagi?

BI: Kelompok Makanan Pengaruhi Inflasi di Sulsel

2021-03-05

Recent News

Pemerintah Salurkan Kredit Online Rp 4,2 Triliun untuk 1 Juta UMKM

Mulai Maret ini, UMKKM dapat hibah Rp 1,2 juta, begini caranya mendapatkannya

2021-03-05
Pemerintah Perlu Perkuat Jaringan Logistik untuk Cegah Krisis Pangan

Pemerintah Berencana Impor 1 Juta Ton Beras

2021-03-05
Rupiah Dibayangi Virus Corona, Melemah ke Rp14.399

Cadangan Devisa Naik Lagi Jadi 138,8 Miliar Dollar AS, Ini Pendongkraknya

2021-03-05
Penurunan Bunga Kredit Lambat, Perlukah Suku Bunga BI Turun Lagi?

BI: Kelompok Makanan Pengaruhi Inflasi di Sulsel

2021-03-05

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true