Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Pasokan Gas Kurang Ancam Operasional Pabrik Pupuk Indonesia

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-12-06
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id– PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan beberapa pabrik pupuk di entitas anak berpotensi berhenti operasi akibat kekurangan pasokan gas dalam beberapa tahun ke depan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengungkapkan mayoritas kontrak gas pada entitas anak berakhir pada 2021-2022. Meskipun akan selesai, banyak dari kontrak tersebut belum mendapatkan kepastian kelanjutan kontrak serta alokasi gas.

“Industri pupuk memerlukan pasokan gas yang jangka panjang. Sementara ini, 2-3 tahun. Jadi kami harapkan bisa jangka panjang,” ujarnya di Komisi VII DPR.

Tercatat, dari lima entitas anak yang memproduksi pupuk, tiga perusahaan mengalami kekurangan pasokan gas industri pada 2019. Ketiganya meliputi PT Pupuk Iskandar Muda dengan defisit gas sebesar 80 million standard cubic feet per day (MMSCFD), PT Pupuk Kujang 10 MMSCFD, dan PT Petrokimia Gresik 12 MMSCFD.

Khusus untuk Pupuk Iskandar Muda, ia bilang saat ini terdapat dua pabrik dengan kebutuhan gas 110 MMSCFD. Namun, pasokan gas baru mencapai 30 MMSCFD. Artinya, terjadi defisit sebesar 80 MMSCFD. Guna menutupi kekurangan gas, perseroan terpaksa membeli gas di pasar spot (terbuka) yang notabene harganya lebih mahal.

“Dari dua pabrik, baru bisa jalan kurang lebih hanya sekitar setengah pabrik,” katanya.

Sebetulnya, lanjut dia, Pupuk Iskandar Muda telah memiliki Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina (Persero). Namun, perjanjian itu belum efektif. Jika kontrak itu tak kunjung direalisasikan maka dua pabrik milik Pupuk Iskandar Muda terancam macet. Tahun depan, defisit gas pada Pupuk Iskandar Muda diprediksi menjadi 55 MMSCFD.

“Kalau tidak dijalankan (PJBG dengan Pertamina) maka mulai 2020 dua pabrik yang di Iskandar Muda ini tidak bisa jalan. Jadi kami harapkan kontrak dengan Pertamina untuk bisa diefektifkan untuk menjalankan dua pabrik,” pintanya.

Tak jauh berbeda, Pupuk Kujang juga mengalami defisit 10 MMSCFD pada 2019. Tahun depan, Pupuk Kujang juga diramal masih mengalami defisit gas sebesar 10 MMSCFD. Saat ini, satu pabrik milik Pupuk Kujang telah berhenti operasional.

“Namun mulai 2023, satu pabrik akan terhenti. Bahkan, di 2028-2029 semua pabrik akan terhenti kalau kalau tidak mendapatkan pasokan gas,” ungkapnya.

Sementara itu, PT Petrokimia Gresik mengalami defisit sebesar 12 MMSCFD, tahun depan defisitnya diprediksi turun menjadi 8 MMSCFD. Ia menuturkan Petrokimia Gresik memiliki kontrak jangka panjang dengan Husky CNOOC Madura Limited (HCML). Perjanjian itu belum efektif karena masih terdapat perbaikan pada HCML.

Menurutnya, jika proyek HCML belum mendapatkan kepastian maka Petrokimia Gresik diusulkan mendapatkan alokasi gas dari lapangan Jambaran Tiung Biru, Alas Tua, dan Cendana dengan harga sesuai dengan harga keekonomian pabrik.

“Kalau tidak dapatkan (kontrak efektif) maka pabrik khususnya urea di Petrokimia Gresik pada 2021 bisa tidak akan jalan,” katanya.

Di sisi lain, ia bilang tidak terdapat permasalahan pada pasokan di PT Pusri Palembang dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim). Dari catatan perseroan, Pusri Palembang mengalami surplus sebesar 35 MMSCFD pada 2019, dan masih diramal surplus hingga 2023. Akan tetapi, Pusri Palembang belum mendapatkan alokasi gas, sehingga diprediksi mengalami defisit pada 2024.

“Mungkin 2024 kalau ini tidak dipenuhi pabrik yang ada di Pusri Palembang semua akan terhenti,” ucapnya.(cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Rupiah Menguat ke Rp14.030 per Dolar AS Jelang Akhir Pekan

Next Post

Penyelundupan di Garuda, Luhut: Menciderai Promo Iklim Investasi

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Penyelundupan di Garuda, Luhut: Menciderai Promo Iklim Investasi

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In