Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Pembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Tuntas

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-12-10
in Nasional
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Proses pembebasan lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga kini belum tuntas. Masih ada puluhan bangunan milik warga di Kelurahan Halim, Jakarta Timur yang belum dibebaskan.

Perkembangan terbaru, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) melakukan pembayaran uang ganti rugi untuk pengadaan lahan yang berlokasi di lima kelurahan di Bandung, Jawa Barat, dan Jakarta. Dengan begitu, total pembebasan lahan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah mencapai 99,93%.

Expert PT KCIC S. Damanik mengatakan, ada 58 bangunan di Kelurahan Halim yang baru dibayarkan ganti ruginya. Bagaimanapun, pembebasan lahan di Halim baru mencapai 88% dari total 248 bangunan warga.

Artinya, masih ada sekitar 30 bangunan di Kelurahan Halim yang belum dibebaskan lahannya. “Sisanya 12% ditargetkan rampung pada akhir Desember 2019, akan langsung dilakukan serah terima secara paralel kepada pihak kontraktor,” kata Damanik.

Sedangkan di wilayah Bandung, PSBI sudah melakukan pembayaran uang ganti rugi di lima kelurahan Kota Bandung.

Adapun proyek KCJB dibiayai modal yang disetor konsorsium perusahaan Tiongkok dan Indonesia serta dana pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Kereta cepat Jakarta-Bandung dibiayai modal yang disetor konsorsium perusahaan Tiongkok dan Indonesia serta dana pinjaman dari China Development Bank (CDB). Dari total pembiayaan proyek ini yang sebesar US$ 5,57 miliar atau setara dengan Rp 77 triliun, 25% merupakan modal konsorsium dari BUMN dan China. Sisanya dari pinjaman CDB.

Tiongkok sendiri akan menyuntikkan dana sebesar Rp 7,5 triliun atau 40% dari konsorsium ini, sedangkan 60% akan disetor oleh BUMN. Dari BUMN, total dana yang akan disuntikkan sebesar Rp 11,5 triliun hasil patungan dari Wika, PTPN VIII, Kereta Api Indonesia, dan Jasa Marga. (katadata)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Tags: Infrastruktur
Previous Post

Semangat Perayaan Natal di Kemenkeu Sejalan dengan Lima Prioritas Pembangunan

Next Post

IHSG Diprediksi Melemah Jelang Pengumuman The Fed

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

IHSG Diprediksi Melemah Jelang Pengumuman The Fed

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In