Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Pemerintah Perlu Penetrasi ke Pasar Nontradisional

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-01-14
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan mengatakan, pasar ekspor ke negara-negara non tradisional dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi defisit neraca perdagangan. Pasalnya, nilai ekspor non-migas Indonesia ke negara tersebut telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Misalnya saja ekspor ke Tanzania yang mengalami kenaikan selama kurun waktu lima tahun terakhir. Nilainya pada 2015 masih berada di kisaran 214 juta dolar AS yang naik menjadi 262,9 juta dolar AS pada 2020.

Sementara itu, ekspor ke Kanya dan Kazahkstan juga tumbuh dari masing-masing dari 187,7 juta dolar AS dan 3,2 juta dolar AS pada 2015 menjadi 262,9 juta dolar AS, 220,6 juta dolar AS dan 207,1 juta dolar AS pada tahun lalu.

“Kondisi Ini menjelaskan bahwa produk Indonesia diterima dengan baik oleh negara – negara non tradisional,” tutur Pingkan dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Rabu (13/1).

Penetrasi ke pasar non tradisional dapat membantu Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencapai target surplus 1 miliar dolar AS pada neraca perdagangan di tahun ini. Selain itu, ekspor riil barang dan jasa ditargetkan akan tumbuh sebesar 4,2 persen, ekspor non migas akan tumbuh 6,3 persen serta adanya pertumbuhan rasio ekspor terhadap jasa ekspor terhadap PDB sebesar 2,8 persen untuk tahun 2021.

Pingkan menyebutkan, selain peningkatan kualitas produk Indonesia agar daya saing makin kuat, sudah saatnya pemerintah melihat potensi dari negara-negara tujuan non tradisional. “Pemetaan penting dilakukan supaya pasar untuk produk Indonesia semakin luas,” katanya.

Indonesia harus memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional. Khususnya ke negara yang sudah berlangsung untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia. Kesempatan ini adalah kesempatan yang baik terutama di tengah defisit neraca perdagangan.

Selain mendapatkan pangsa pasar baru, Indonesia juga dapat memperoleh penghapusan dan / atau pengurangan tarif impor untuk beberapa produk Indonesia. Baik untuk yang selama ini sudah tercantum dalam kemitraan RCEP maupun kemitraan bilateral seperti dengan Australia.

Di sisi lain, Pingkan menambahkan, Indonesia harus mempertimbangkan negara-negara non tradisional yang berpotensi besar untuk menyerap produk-produk ekspornya. Pemerintah perlu terus menganalisis dengan baik seputar keuntungan yang selama ini telah diperoleh dari transaksi perdagangan internasional dengan negara non tradisional.

“Perlu adanya upaya untuk membentuk segmen pasar dalam negeri yang mampu menyediakan kebutuhan-kebutuhan negara non tradisional,” ujarnya.

Dalam hal ini, Pingkan menekankan, Indonesia dapat menyasar negara yang membutuhkan barang-barang yang diproduksi Indonesia seperti pangan olahan. Tidak hanya itu, Indonesia dapat menyasar negara tujuan dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang bagus, sehingga mampu memberikan peluang bagus untuk surplus perdagangan Indonesia.

Negara-negara seperti Kazakhstan, Kenya dan Tanzania memiliki peluang yang bagus menjadi tujuan ekspor. Sebab, ketiga negara ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan jumlah penduduk kelas menengah dan juga memiliki kondisi perekonomian yang cukup stabil dalam beberapa tahun ke belakang.

Pingkan mengatakan, belum lagi untuk negara di kawasan Afrika yang sekarang ini tengah mengalami pertumbuhan penduduk relatif cepat. “Sehingga diprediksi kebutuhan akan produk-produk tertentu pun akan meningkat,” ucapnya.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

3 Jurus Angkasa Pura II Pulihkan Bisnis Bandara

Next Post

Ini Obrolan Luhut dengan Menlu Cina saat Kunjungi Danau Toba

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Ini Obrolan Luhut dengan Menlu Cina saat Kunjungi Danau Toba

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In