[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun yang akan dialokasikan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan dipercepat penyalurannya kepada koperasi.
Ia menyebut hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya antisipasi dampak perlambatan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19.
“Kami akan melakukan upaya-upaya cepat dan komprehensif untuk membantu UMKM dan koperasi menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya dalam siaran resmi yang diterima.
Selain itu Teten juga mengatakan sebagai bagian dari upaya cepat dan komprehensif dalam program PEN, pihaknya pun telah menyiapkan strategi khusus, dengan menerapkan 3 fase untuk memulihkan sektor koperasi dan UMKM di tengah pandemi Covid-19.
Fase pertama, kata dia, adalah melalui fase program survival. Dia menjelaskan melalui fase ini, pihaknya telah melakukan restrukturisasi pinjaman mitra LPDB KUMKM.
Restrukturisasi ini pun diberikan dalam bentuk penundaan pembayaran angsuran dan jasa selama 12 bulan. Hingga saat ini telah dilakukan restrukturisasi kepada 40 mitra koperasi dengan total outstanding sebesar Rp 135,7 miliar.
“Dalam program ini LPDB juga tidak mengenakan bunga selama masa penundan pembayaran sehingga secara langsung ini merupakan subsidi bunga dari LPDB sebesar 100 persen selama 1 tahun,” kata.
Kedua, yaitu fase program pemulihan ekonomi, yang dimana, kata dia, dengan alokasi tambahan sebesar Rp 1 triliun, pembiayaan khusus disalurkan kepada koperasi dengan bunga sebesar 3 persen.
“Sampai saat ini kami telah melakukan penyaluran pinjaman atau pembiayaan baru dengan total pencairan sebesar Rp 381,4 miliar dengan rincian untuk koperasi pola konvensional sebesar Rp 21,8 miliar dengan jumlah mitra sebanyak 13 mitra. Lalu dengan pola syariah sebesar Rp 109 miliar dengan jumlah mitra sebanyak 21 mitra,” ucapnya.
Lalu yang ketiga adalah fase program penumbuhan ekonomi. Kemenkop telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk memudahkan akses pembiayaan koperasi dan UKM dengan bunga ringan dan pendampingan.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar dana bergulir LPDB-KUMKM yang disiapkan Rp 1 triliun melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) segera dikucurkan kepada koperasi.
“Saya senang tadi disiapkan LPDB Rp 1 triliun, betul? Ini segera berikan kepada koperasi-koperasi yang baik agar dari koperasi juga diberikan kepada anggota secepat-cepatnya,” katanya.
Presiden Jokowi juga mengatakan, saat ini waktu yang tersisa semakin pendek dalam upaya untuk memulihkan usaha para pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia.
Ia juga menyampaikan kepada jajarannya agar belanja APBN bisa dioptimalkan dalam tiga bulan terakhir ini.
Selain itu pesiden juga menekankan penting dilakukan penyederhanaan dalam proses penyaluran dana bergulir, agar proses yang terjadi di koperasi dan LPDB bisa lebih cepat dan lebih sederhana.
“Kita butuh kecepatan, salurkan cepat, sederhanakan prosesnya. Saya tidak ingin koperasinya tutup, baru dibantu, enggak ada artinya, jangan menunggu,” kata dia. (msn)
Discussion about this post