[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-PT Pertamina (persero) mengucurkan dana senilai Rp225 triliun untuk membangun mega proyek kilang baru atau grass root refinery (GRR) di Tuban, Jawa Timur. Setelah rampung dan beroperasi, kilang itu akan menyerap 20 ribu tenaga kerja.
Megaproyek tersebut merupakan salah satu kilang minyak tercanggih di dunia dengan menerapkan standar Euro V. “Seluruh BBM (bahan bakar minyak) yang diproduksi di kilang Tuban memiliki standar terbaik di dunia, yakni Euro V, sangat ramah dengan lingkungan,” kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di Tuban, Jawa Timur.
Mengenai kapasitas pengolahan kilang, lanjut Nicke, sebesar 300 ribu barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasolin dan diesel. Selain itu, kilang Tuban juga akan menghasilkan empat juta liter avtur per hari serta memproduksi petrokimia sebesar 4,25 juta ton per tahun.
Nicke menambahkan, proyek itu sejalan dengan arahan pemerintah untuk menekan impor minyak. “Ini salah satu proyek prestisius dan sangat strategis dalam membangun kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” tambah dia.
Kilang Tuban akan memberikan tambahan pasokan untuk kebutuhan BBM, elpiji, dan petrokimia berkualitas guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan kehadiran kilang tersebut, kebutuhan BBM, elpiji, dan petrokimia akan dapat dipenuhi dari kilang sendiri tanpa perlu mengimpor.
Sejauh ini, proyek kilang Tuban telah memasuki tahap early work, yaitu pembersihan lahan sekitar 328 hektare (ha) serta pemulihan lahan abrasi (restorasi) seluas 20 ha.
Multiplier effect
Dalam pembangunan tahap awal, Pertamina telah menyerap sebanyak 271 tenaga kerja lokal. “Dampaknya sangat besar bagi masyarakat di sekitar proyek, khususnya Tuban dan sekitarnya. Kami sudah merekrut 271 warga di sini. Nanti akan bertambah untuk pekerjaan konstruksi selanjutnya,” kata Nicke.
Proyek itu juga menciptakan multiplier effect lainnya, terutama untuk Tuban dan daerah sekitarnya. Lebih lanjut Nicke menjelaskan, setelah mendapatkan penetapan lokasi, Pertamina bergerak cepat menyelesaikan persiapan lahan.
Pihaknya telah membuat kesepakatan dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat, seperti yang terkait dengan penyiapan tenaga kerja lokal.
“Pertamina proaktif membangun kemampuan dan keahlian tenaga kerja lokal. Selain telah menyerap 271 pekerja lokal, saat ini Pertamina juga telah memberikan beasiswa kepada 21 orang lulusan terbaik SMA/SMK di wilayah sekitar untuk melanjutkan kuliah di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu,” tutur dia.
Nicke berharap para siswa tersebut bisa memiliki keahlian khusus agar bisa bergabung di proyek kilang Tuban, baik saat pembangunan maupun nanti pada operasional kilang. (msn)
Discussion about this post