Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Sebut Arahan Impor Beras dari Airlangga, Bulog: Kita Dikasih Penugasan Tiba-tiba

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2021-03-17
in Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id -Rencana pemerintah untuk mengimpor 1 juta ton beras melalui Perum Bulog masih menimbulkan pertanyaan dan perdebatan publik. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan bahwa penugasan tersebut tak diputuskan lewat rapat koordinasi terbatas (rakortas) lintas kementerian.

Sosok yang akrab disapa Buwas itu menyebutkan isu terakhir yang dibahas dalam rakortas hanya mencakup soal kemungkinan cuaca dan prediksi pasokan pangan.

“Saat rakortas itu tidak ada diputuskan untuk impor. Hanya kebijakan dari Pak Menko [Perekonomian] dan Menteri Perdagangan yang pada akhirnya kita dikasih penugasan tiba-tiba untuk melaksanakan impor,” kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Legislasi DPR RI, Selasa 16 Maret 2021.

Karena alokasi impor 1 juta ton tersebut tidak mengemuka dalam rakortas, Budi mengatakan Bulog akan tetap mengutamakan penyerapan produksi di dalam negeri untuk mengamankan cadangan beras pemerintah (CBP).

Di sisi lain, angka proyeksi produksi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pun menunjukkan produksi beras nasional berpotensi naik.

Hasil survei kerangka sampel area (KSA) yang dilakukan BPS menunjukkan potensi luas panen padi pada musim Januari–April 2021 mencapai 4,86 juta ha atau naik sekitar 1,02 juta ha (26,53 persen) dibandingkan dengan subround Januari–April 2020 yang sebesar 3,84 juta ha.

Dengan potensi luas panen yang besar, potensi produksi pada periode Januari–April 2021 diperkirakan mencapai 14,54 juta ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 3,08 juta ton (26,84 persen) dibandingkan dengan produksi beras pada subround yang sama tahun lalu sebesar 11,46 juta ton.

Budi berpendapat alokasi impor yang disiapkan pemerintah merupakan langkah antisipasi atas gangguan produksi. Dengan demikian, keamanan stok pemerintah yang dikelola Perum Bulog tetap bisa terjaga di atas 1 juta ton.

Dia pun menyebutkan bahwa penugasan impor secara tertulis telah diterima Bulog. Perusahaan pelat merah ini pun ditugasi mengelola beras tersebut dengan perincian 500.000 ton untuk CBP dan 500.000 ton untuk penjualan komersial.

Kendati demikian, Budi pun menyebutkan bahwa Bulog masih mengelola beras eks-impor 2018 sebanyak 275.811 ton. Dari jumlah tersebut, 106.642 ton telah mengalami penurunan mutu akibat penyimpanan yang lama.

Realisasi impor beras pada 2018 sendiri mencapai 1.785.450 ton. Budi mengatakan penyaluran beras impor pada 2018 mencapai 321.320 ton, lalu 529.110 pada 2019, 617.574 ton pada 2020. Pada tahun ini rencana penyaluran beras impor dipatok 41.635 ton.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Suhariyanto melaporkan BPS telah mengelaborasi kondisi perberasan nasional terkini dalam rakortas. Dia menyebutkan harga beras dalam dua tahun terakhir cenderung stabil dengan angka inflasi yang terkendali. Stabilitas beras ini terjadi usai realisasi impor dilakukan pada 2018.

Dia tidak memungkiri jika kondisi cuaca bisa menurunkan hasil produksi. Tetapi hasil amatan di lapangan menunjukkan potensi puso tidak akan berpengaruh signifikan terhadap produksi total.

“Dengan memperhatikan potensi produksi sampai April waktu itu, tidak perlu lagi untuk [impor] beras. Bahkan, Pak Buwas sangat jelas menyebutkan sisa impor itu masih ada,” kata dia.

Dia berpendapat penugasan impor maupun pengadaan dalam negeri yang ditujukan ke Bulog harus juga mempertimbangkan kemampuan perusahaan tersebut dalam menyalurkan beras stok yang dikelola.

Sebagaimana diketahui, Bulog tak lagi memiliki kanal penyaluran tetap seperti program beras sejahtera dan kini hanya mengandalkan penyaluran untuk keamanan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). “Di rapat terakhir sudah sangat jelas tidak ada keputusan [untuk impor] jadi saya kaget. Pak Buwas juga kaget,” kata Suhariyanto.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Impor bahan baku meningkat dari tahun lalu

Next Post

Rasio Kredit UMKM di RI Hanya 20 Persen, di Korsel Sampai 81 Persen

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Rasio Kredit UMKM di RI Hanya 20 Persen, di Korsel Sampai 81 Persen

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In