[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Lembaga survei Alvara Research menyatakan masyarakat lebih membutuhkan bantuan tunai dibandingkan dengan program Kartu Prakerja di masa pandemi covid-19. Sebab, bantuan tunai dianggap lebih bermanfaat dan berdampak langsung ketimbang pelatihan kerja.
“Jenis bantuan yang paling diperlukan ialah bantuan tunai baik bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial maupun Bantuan Langsung Tunai dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan presentase 65,6 persen,” kata Peneliti Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam diskusi daring, Jakarta Pusat.
Sementara itu, sebanyak 58,9 persen masyarakat menyatakan membutuhkan bantuan sembako. Sementara program subsidi listrik 90 Watt tak terlalu diminati masyarakat.
“Hanya 28,7 persen yang menyatakan butuh bantuan. Sembako dan bantuan tunai yang paling dibutuhkan warga di masa-masa sekarang,” ujar Ali.
Baca: 3.836 Pasien Covid-19 Wisma Atlet Sembuh
Adapun bantuan Program Kemandirian Pangan hanya mendapat 28,1 persen. Lalu, Kartu Prakerja lebih rendah lagi, 22,8 persen.
“Ini selaras dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap program ini. Kartu Prakerja masuk dalam kategori program yang tingkat kepuasannya rendah, yakni 39,2 persen,” ujar dia.
Sementara 22,1 persen masyarakat lainnya membutuhkan subsidi listrik 450 watt. Sebanyak 4,6 persen masyarakat memilih tidak menjawab.
Survei ini digelar sejak 22 Juni hingga 1 Juli 2020 dengan melibatkan melibatkan 1.225 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Survei ini menggunakan metodologi kuantitatif melalui mixed method, online survey, dan mobile assisted phone interview dengan margin of error2,86 persen.(msn)
Discussion about this post