[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku akan menyerahkan seluruh gaji pertamanya untuk menekan persoalan defisit keuangan BPJS Kesehatan. Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan.
Terawan menyampaikan akan menyerahkan gaji pertama termasuk tunjangan kinerjanya ke BPJS Kesehatan. Namun, ia tidak merinci jumlah gaji yang akan diserahkannya tersebut. “Gaji saya, sampai sekarang ndak tahu. Jadi, lebih baik ndak tahu saja,” ujarnya.
Kendati, inisiatif menyerahkan gaji bersifat pribadi, namun Terawan juga mengimbau jajarannya, termasuk sekretaris jenderal dan stafnya untuk menyumbang dengan kerelaan hati. Ia menyebutnya sebagai gerakan moral.
Di luar gerakan itu, Terawan mengaku memiliki konsep untuk menuntaskan masalah defisit BPJS Kesehatan. Ia memberi isyarat bahwa upaya menekan defisit tak harus memberatkan masyarakat.
Misalnya, dengan membentuk tim kecil dari berbagai unsur pemangku kepentingan. Tim akan membahas langkah untuk mengatasi defisit. “Terkait defisit ini sudah dibicarakan dengan tiga kementerian, Kemenkes, Kemenkeu, dan Kemenko PMK, tinggal ditindak-lanjuti saja. Tapi, ada hitung-hitungan yang akan diselesaikan oleh tim kecil,” katanya.
Ia mencontohkan, efisiensi tindakan penanganan pasien penyakit jantung yang menelan biaya hingga Rp10 triliun. Efisiensi yang dimaksud dijamin tidak akan mengurangi kualitas layanan. “Tindakan belum tentu bermanfaat, tetapi mengoptimalkan manfaat itu penting sekali,” imbuh Terawan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyampaikan keinginan Menkes Terawan untuk menyederhanakan sejumlah tindakan pada penanganan penyakit ‘boros’ yang tak tepat sasaran.
Discussion about this post