Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Tiga Bank BUMN Bersedia Restrukturisasi Utang Garuda Rp 10 Triliun

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2021-06-28
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id -Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bisa bernapas lebih lega, setelah tiga bank milik pemerintah sepakat melakukan restrukturisasi utang maskapai nasional tersebut. Berdasarkan laporan keuangan triwulan III-2020, Garuda memiliki utang bank kepada pihak terafiliasi, yakni bank BUMN senilai Rp 10 triliun.

Emiten berkode saham GIAA itu mendapat kelonggaran pembayaran utang dari tiga anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Prasetio mengatakan, proses negosiasi ini dilakukan kepada seluruh kreditur, bukan hanya bank milik pemerintah saja. Meski begitu, Prasetio hanya memberikan penjelasan detail terkait restrukturisasi Himbara.

“Proses negosiasi untuk perpanjangan atau restrukturisasi pinjaman bank dilakukan dengan seluruh kreditur,” kata Prasetio dalam keterbukaan informasi yang diunggah ke situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/6).

BRI dan BNI setuju mengkonversi sebagian pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang dengan jatuh tempo pada 2026. Sementara itu, Bank Mandiri sepakat restrukturisasi melalui skema perpanjangan pinjaman sampai Desember 2021 dan menangguhkan kewajiban (clean-up) pinjaman.

Terkait restrukturisasi utang, pemegang saham pengendali Garuda, yakni Kementerian BUMN juga telah memberikan komitmen dukungan penuh. Salah satunya dengan pembentukan Tim Percepatan Restrukturisasi Garuda.

“Adapun bank-bank non-Himbara, setuju untuk memberikan perpanjangan pinjaman,”

Meski begitu, Prasetio menjelaskan, skema restrukturisasi yang akan ditawarkan kepada masing-masing kreditur saat ini sedang dalam proses diskusi dan konsultan-konsultan pendukung. Hal ini dilakukan dengan mengupayakan opsi terbaik yang akan dikaji untuk kepentingan Garuda dan seluruh stakeholders.

Manajemen Garuda mengatakan perseroan belum dapat menyampaikan jadwal proses restrukturisasi sampai dengan penyusunan rencana restrukturisasi telah difinalisasi. “Namun demikian, Perseroan menargetkan proses restrukturisasi dapat diselesaikan pada tahun 2021,” kata Prasetio.

Sebelumnya, manajemen BNI sebagai salah satu kreditur Garuda menjelaskan, penyelesaian masalah utang juga dilakukan bersama para kreditur lain. Pasalnya, tak hanya BNI yang memberi piutang kepada Garuda, tetapi juga bank lain dalam bentuk pinjaman sindikasi.

“Tentunya kami akan bersama-sama dengan kreditur lain untuk melakukan pembahasan terkait skema restrukturisasi,” kata Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom di Kantor BNI, Jakarta, Rabu (16/6).

Meski begitu, Mucharom belum bisa memaparkan skema restrukturisasi yang sedang dinegosiasikan dengan maskapai milik negara tersebut. Ia pun belum bisa memperbarui nilai utang Garuda saat ini yang ada di BNI.

“Besarnya (utang) berapa, skemanya (restrukturisasi) seperti apa, saya belum bisa share saat ini,” kata Mucharom.

Berdasarkan laporan keuangan triwulan III-2020, Garuda memiliki utang kepada tiga bank BUMN senilai Rp 10 triliun. Hal itu berasal dari utang jangka pendek yang nilainya mencapai US$ 517,68 juta atau setara Rp 7,37 triliun (kurs: Rp 14.244). Sementara utang jangka panjang kepada pihak berelasi senilai Rp 223,47 juta atau Rp 3,18 triliun.

Dari total tersebut, utang jangka pendek Garuda ke BNI nilainya mencapai US$ 149,01 juta per 30 September 2020. Sementara utang jangka panjang Garuda ke BNI senilai US$ 107,21 juta.

Bank lainnya, Bank Mandiri memiliki saldo utang jangka Garuda senilai US$ 190,63 juta. Sementara, untuk utang jangka panjang kepada Bank Mandiri tidak ada.

Utang jangka pendek Garuda kepada BRI nilainya mencapai US$ 178,04 juta. Sementara utang Garuda jangka panjang ke BRI mencapai US$ 90,45 juta.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Setoran PPN dari komoditas batubara capai hampir setengah triliun

Next Post

Sri Mulyani Heran, Banyak Pengusaha Ngeluh Rugi saat Lapor Pajak Tapi Perusahaannya Eksis

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Sri Mulyani Heran, Banyak Pengusaha Ngeluh Rugi saat Lapor Pajak Tapi Perusahaannya Eksis

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In