[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengisyaratkan merombak jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Langkah ini ditempuh setelah Menteri BUMN Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dari jabatannya.
Keputusan tersebut diambil karena Ari terbukti menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson dalam pesawat Airbus A330-900 yang diterbangkan Garuda Indonesia dari Prancis ke Indonesia.
“Soal perombakan bisa saja karena kami evaluasi secara total. Ini sangat banyak. Semua dievaluasi,” ungkap Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Jumat (6/12).
Namun, ia bilang Kementerian BUMN tak mau terburu-buru memilih pengganti Ari dan kawan-kawan direksi. Kementerian BUMN akan lebih hati-hati dalam menunjuk jajaran direksi ke depannya.
Transaksi pembelian dilakukan pada April 2019 melalui rekening pribadi bagian keuangan Garuda di Amsterdam. Barang itu akhirnya dibawa ke Indonesia atas nama salah satu pegawainya yang berinisial SAS.”Jangan cepat-cepat juga karena kami mau dapat direksi yang baik,” tuturnya.
Sementara, Arya juga belum bisa memastikan kapan RUPSLB akan dilakukan. Hal itu bergantung pada evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah.
Diketahui, komponen Harley Davidson yang diselundupkan oleh Ari di dalam pesawat tersebut dipesan lewat pegawainya. Ia memerintahkan pegawainya untuk mencarikan sepeda motor Harley Davidson sejak 2018 lalu.
Pesawat yang mengangkut Harley Davidson tersebut mendarat di Garuda Maintenance Facilities (GMF) pada 17 November lalu. Setelah itu, DJBC yang melakukan pemeriksaan terhadap pesawat menemukan 18 kotak bawaan penumpang. (cnn)
Discussion about this post