[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melarang buruh China yang terlibat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk masuk ataupun keluar dari Indonesia. Larangan diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Direktur Utama WIKA Tumiyana menyebut aturan tersebut diberlakukan sesuai surat edaran menteri tenaga kerja (Kemenaker). Namun, ia tidak menjelaskan kapan kebijakan tersebut dicabut perseroan.
“Tidak boleh, para tenaga kerja Cina yang sudah keluar (Indonesia) tidak boleh masuk dulu, sebaliknya yang sudah di Indonesia tidak boleh keluar,” kata Tumiyana di Kementerian BUMN, Jakarta.
Kendati dilarang, Tumiyana menyebut para pekerja China yang memiliki keperluan dan terpaksa masuk Indonesia harus memiliki kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan sertifikasi dari pemerintah China. Selain itu, para WNA China juga wajib untuk dikarantina terlebih dahulu selama dua minggu sebelum menjalani aktivitas di Indonesia.
“Kalau (WNA) balik (ke Indonesia) lagi kan ada KITAS, sertifikasi dari pemerintah China. Sampe sini pun harus dikarantina 2 minggu, itu prosedurnya,” jelasnya.
Tumiyana kemudian menyebutkan pihaknya bakal menganalisa dan mengevaluasi dampak virus terhadap kinerja perseroan. Evaluasi itu dilakukan lantaran kabar masuknya virus di Indonesia baru-baru ini.
Ia berharap virus corona yang baru masuk Indonesia tidak berdampak besar kepada masyarakat ataupun perseroan.
“Nanti kami evaluasi dulu, dampaknya (corona) terhadap kinerja dan sebagainya. Akan kami evaluasi terlebih dahulu, mudah-mudahan tidak ada apa-apa,” ujarnya.
Sebelumnya, kabar masuknya virus corona ke Indonesia mencuat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dua warga negara Indonesia (WNI), seorang Ibu berumur 64 tahun dan anaknya terpapar covid-19. Kedua orang tersebut disebut sempat berkontak dengan seorang warga negara (WN) Jepang yang positif mengidap virus tersebut.
“Ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia. Dicek di sana ternyata positif Corona. Tim di Indonesia langsung menelusuri,” kata dia, di Jakarta.
Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dua WNI yang positif virus corona tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.(cnn)
Discussion about this post