Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Jokowi Suntik Modal BUMN Hingga Rp18,7 T pada 2020

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-12-02
in Hot News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp18,7 triliun kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2020. Suntikan modal itu akan diberikan secara tunai.

“Arah kebijakan pembiayaan non utang pada 2020 salah satunya adalah mendorong pembiayaan investasi kepada BUMN, Badan Layanan Umum (BLU), dan badan lainnya,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Komisi XI DPR, Senin (2/12).

Ia merinci, setidaknya enam BUMN akan menerima PMN tunai yakni PT PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, PT Hutama Karya (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, PT Geo Dipa Energi, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).


Dari catatan Kementerian Keuangan, PLN dan LPEI mendapatkan alokasi paling besar yakni Rp5 triliun. PMN yang diterima PLN akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan proyek ketenagalistrikan seperti pengembangan pembangkit tenaga listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT), transmisi, gardu induk, serta mempercepat penyediaan listrik di seluruh wilayah Indonesia terutama daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
Sementara, suntikan modal untuk LPEI terbagi menjadi dua. Sebesar Rp4 triliun dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas usaha yaitu kegiatan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi. Sedangkan sisanya sebesar Rp1 triliun digunakan untuk penugasan untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara non tradisional.

Kemudian, Hutama Karya mendapatkan alokasi sebesar Rp3,5 triliun. Alokasi PMN pada perusahaan konstruksi ini merupakan kelanjutan dari PMN tahun sebelumnya, yakni untuk menyelesaikan ruas-ruas prioritas jalan Tol Trans Sumatera, meliputi Pekanbaru-Dumai dan Terbanggi Besar- Pematang Panggang- Kayu Agung.

Pemerintah juga memberikan pembiayaan kepada SMF sebesar Rp2,5 triliun untuk program pembiayaan perumahan, khususnya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Lalu, pembiayaan kepada PNM sebesar Rp1 triliun dan Geo Dipa Energi Rp700 miliar.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan PMN untuk penguatan neraca transaksi berjalan senilai Rp1 triliun. Namun, ia belum menyebutkan BUMN apa yang akan menerima kucuran dana tersebut.

“Ini adalah terobosan kebijakan dalam meningkatkan kinerja ekspor nasional dan menekan impor khususnya impor minyak dan gas melalui investasi kepada BUMN untuk penguatan neraca transaksi berjalan,” tuturnya.

Di samping pembiayaan tunai, Kementerian Keuangan juga akan menyiapkan pembiayaan non tunai kepada PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI.

Dalam hal ini, Kementerian Keuangan akan melakukan konversi utang atau subsidiary loan agreement (SLA) masing-masing perusahaan menjadi ekuitas. Untuk PANN, pemerintah menyiapkan PMN sebesar Rp3,76 triliun dan BPUI sebesar Rp270 miliar.

“PT PANN dari sisi pembiayaan memiliki anak usaha dari sisi pembiayaan investasi modal kerja dan multiguna yang sudah mendapat persetujuan OJK. Jadi ini nampaknya BUMN sektor maritim yang sudah berdiri cukup lama,” jelas Sri Mulyani. (cnn)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp18,7 triliun kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2020. Suntikan modal itu akan diberikan secara tunai.

“Arah kebijakan pembiayaan non utang pada 2020 salah satunya adalah mendorong pembiayaan investasi kepada BUMN, Badan Layanan Umum (BLU), dan badan lainnya,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Komisi XI DPR, Senin (2/12).

Ia merinci, setidaknya enam BUMN akan menerima PMN tunai yakni PT PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, PT Hutama Karya (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, PT Geo Dipa Energi, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).


Dari catatan Kementerian Keuangan, PLN dan LPEI mendapatkan alokasi paling besar yakni Rp5 triliun. PMN yang diterima PLN akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan proyek ketenagalistrikan seperti pengembangan pembangkit tenaga listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT), transmisi, gardu induk, serta mempercepat penyediaan listrik di seluruh wilayah Indonesia terutama daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
Sementara, suntikan modal untuk LPEI terbagi menjadi dua. Sebesar Rp4 triliun dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas usaha yaitu kegiatan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi. Sedangkan sisanya sebesar Rp1 triliun digunakan untuk penugasan untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara non tradisional.

Kemudian, Hutama Karya mendapatkan alokasi sebesar Rp3,5 triliun. Alokasi PMN pada perusahaan konstruksi ini merupakan kelanjutan dari PMN tahun sebelumnya, yakni untuk menyelesaikan ruas-ruas prioritas jalan Tol Trans Sumatera, meliputi Pekanbaru-Dumai dan Terbanggi Besar- Pematang Panggang- Kayu Agung.

Pemerintah juga memberikan pembiayaan kepada SMF sebesar Rp2,5 triliun untuk program pembiayaan perumahan, khususnya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Lalu, pembiayaan kepada PNM sebesar Rp1 triliun dan Geo Dipa Energi Rp700 miliar.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan PMN untuk penguatan neraca transaksi berjalan senilai Rp1 triliun. Namun, ia belum menyebutkan BUMN apa yang akan menerima kucuran dana tersebut.

“Ini adalah terobosan kebijakan dalam meningkatkan kinerja ekspor nasional dan menekan impor khususnya impor minyak dan gas melalui investasi kepada BUMN untuk penguatan neraca transaksi berjalan,” tuturnya.

Di samping pembiayaan tunai, Kementerian Keuangan juga akan menyiapkan pembiayaan non tunai kepada PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI.

Dalam hal ini, Kementerian Keuangan akan melakukan konversi utang atau subsidiary loan agreement (SLA) masing-masing perusahaan menjadi ekuitas. Untuk PANN, pemerintah menyiapkan PMN sebesar Rp3,76 triliun dan BPUI sebesar Rp270 miliar.

“PT PANN dari sisi pembiayaan memiliki anak usaha dari sisi pembiayaan investasi modal kerja dan multiguna yang sudah mendapat persetujuan OJK. Jadi ini nampaknya BUMN sektor maritim yang sudah berdiri cukup lama,” jelas Sri Mulyani. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

IHSG Menguat ke 6.130Ditopang Sektor Tambang

Next Post

Sri Mulyani dan DPR Tak Pernah Dengar BUMN Bernama PANN

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Sri Mulyani dan DPR Tak Pernah Dengar BUMN Bernama PANN

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In