[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Nilai tukar rupiah menguat ke Rp13.730 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Jumat (21/2) pagi. Posisi rupiah menguat 0,15 persen pada penutupan pasar.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap Dolar AS. Terpantau, Won Korea melemah 0,5 persen, Yuan China 0,35 persen, dan Bath Thailand 0,29 persen. Ringgit Malaysia keok 0,19 persen, Rupee India 0,14 persen, Peso Filipina 0,8 persen, dan Dolar Hong Kong 0,07 persen.
Penguatan terhadap Dolar AS terjadi pada Dolar Singapura 0,06 persen dan Yen Jepang 0,04 persen.
Di negara maju, mayoritas nilai tukar menguat terhadap dolar AS. Dolar Australia menguat 0,09 persen, Euro 0,08 persen, Dolar Canada 0,06 persen, dan Poundsterling Inggris 0,03 persen.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai rupiah berpeluang melemah pada perdagangan hari ini. Sebab, pasar kembali mengkhawatirkan soal penyebaran virus corona yang meningkat di beberapa negara, termasuk China di luar Provinsi Hubei, serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global.
“Kekhawatiran ini berpotensi menekan rupiah hari Jumat ini dan mungkin bisa menahan rupiah di atas Rp13.700 per dolar AS,” ujar Ariston.
Sepanjang hari, Ariston memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp13.700 hingga Rp13.780 per dolar AS.(cnn)
Discussion about this post