[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Asosiasi Maskapai Penerbangan Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/INACA) mengaku akan membedah komponen biaya tiket pesawat. Upaya tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi komponen pesawat yang membebani maskapai.
Ketua Umum INACA Denon B. Prawiraatmadja mengatakan ia akan duduk bersama dengan anggota INACA lainnya. Denon sendiri baru saja terpilih sebagai Ketua Umum INACA periode 2019-2022 melalui Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2019 Kamis (31/10). Ia menggantikan posisi Ari Askhara.
“Mungkin ini sudah dilakukan juga oleh kepengurusan yang sebelumnya, hanya saya berharap dengan pengurus yang baru ini, kami lebih mempunyai daftar secara prioritas kira-kira apa yang akan kami lakukan. Khususnya terhadap pihak terkait,” katanya.
Ia menuturkan hasil identifikasi tersebut akan disampaikan kepada pemangku kepentingan terkait, seperti PT Pertamina (Persero) sebagai penyedia avtur serta PT Angkasa Pura (Persero) sebagai penyelenggara bandar udara (bandara).
Budi bilang pembahasan terkait tiket pesawat bakal dialihkan di bawah komando Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Sebelumnya, persoalan tersebut tengah dibahas di bawah komando Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.Tarif pesawat, lanjut dia, merupakan domain dari masing-masing maskapai lantaran penetapan tarif adalah bagian dari strategi bisnis. Asosiasi katanya, hanya berperan dalam menampung aspirasi dari anggotanya.
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai regulator bertanggung jawab menentukan tarif batas atas dan tarif batas bawah.
“Jadi jangan sampai dispute (perdebatan) domain tanggung jawab dari masing-masing pihak,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan pemerintah berencana menerapkan kebijakan paket perjalanan murah bagi masyarakat. Paket berisi tiket pesawat untuk penerbangan domestik dan kamar hotel. Rencana tersebut dimunculkan untuk mendorong penurunan harga tiket pesawat lantaran masyarakat mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat.
“Nanti yang akan datang kemungkinan Pak Kementerian Maritim (Luhut) yang akan take over (ambil alih),” ujarnya. (cnn)
Discussion about this post