Kode Batang (bahasa Inggris: Barcode) dapat mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
- Barcode adalah hasil enkripsi dari seluruh isian Surat Perintah Membayar (SPM) yang diformulasikan dalam kombinasi angka/numeric.[]
- Segel atau Tanda Pengaman Barcode adalah salah satu jenis segel atau tanda pengaman elektronik dalam bentuk kertas, pita, kancing, kunci, atau lainnya yang tercetak barcode secara permanen.[]
Barcode pada Surat Perintah Membayar
Barcode pada Surat Perintah Membayar (SPM) merupakan hasil enkripsi dari seluruh isian SPM yang diformulasikan dalam kombinasi angka/numerik. SPM yang diterbitkan oleh Satuan Kerja (satker) terhitung mulai tanggal 18 Juli 2011 dilengkapi dengan cetakan barcode pada sisi kiri bagian bawah lembar SPM.
Penggunaan barcode pada SPM telah diatur dengan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2010 tentang Tata Cara Penerbitan SPM dan SP2D sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-41/PB/2011. Sebagai petunjuk teknis pengujian SPM berdasarkan barcode, diterbitkan Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan Nomor SE-29/PB/2011. Berdasarkan surat edaran tersebut, pengujian kesesuaian antara Arsip Data Komputer (ADK) SPM dan hardcopy SPM berdasarkan barcode dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Perubahan pada Arsip Data Komputer (ADK) SPM akan mengakibatkan perubahan barcode pada hardcopy SPM, sehingga setiap terjadi perubahan pada ADK SPM, hardcopy SPM harus dicetak kembali.
- Dalam Standar Prosedur Operasi (SOP) penyelesaian SP2D pada KPPN, pengujian/pencocokan antara hardcopy SPM dan ADK SPM oleh petugas Front Office KPPN dilakukan dengan memindai barcode pada hardcopy SPM menggunakan barcode scanner.
- Apabila barcode scanner pada KPPN tidak dapat membaca barcode yang tercetak pada SPM, petugas front office KPPN dapat memasukkan kombinasi angka yang tertera pada barcode SPM dengan pengetikan secara manual.
- SOP penyelesaian SP2D dapat dilanjutkan apabila pengujian barcode melalui aplikasi SP2D menunjukkan kesesuaian antara ADK SPM dengan hardcopy SPM.
- Apabila pengujian barcode menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara ADK SPM dengan hardcopy SPM, petugas front office wajib mengembalikan SPM kepada satker untuk dilakukan perbaikan.
Pranala Luar
Referensi
Source: wikiapbn.org
Discussion about this post