[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan perkembangan terbaru penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang mencapai Rp 695,2 triliun.
Hingga 6 Agustus 2020, realisasinya sudah mencapai Rp 151,25 triliun atau 21,8 persen dari keseluruhan pagu anggaran. “Tren penyerapan sudah menunjukkan adanya peningkatan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020.
Masalah penyerapan anggaran sempat menjadi sumber kemarahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada para menterinya, salah satunya belanja bidang kesehatan. “Itu dianggarkan Rp 75 triliun (anggaran lama) baru keluar 1,53 persen coba,” kata Jokowi, pada pertengahan Juni lalu.
Dari data yang disampaikan Sri Mulyani, realisasi serapan anggaran hingga Semester I 2020 baru mencapai Rp 124,62 triliun. Sehingga, sudah ada kenaikan sebesar 10,5 persen sampai 6 Agustus 2020.
Adapun rinciannya yaitu realisasi anggaran kesehatan Rp 7,1 triliun (8,1 persen dari pagu anggaran Rp 87,55 triliun). Bidang perlindungan sosial Rp 86,5 triliun (42,4 persen dari pagu Rp 203,9 triliun).
Selanjutnya sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah Rp 8,6 triliun (8,1 persen dari pagu Rp 106,1 triliun). Dukungan UMKM Rp 32,5 triliun (26,3 persen dari pagu Rp 123,47 triliun).
Untuk pembiayaan korporasi masih nihiil, dari pagu Rp 53,57 triliun. Terakhir, insentif usaha sebesar Rp 16,6 triliun (13,7 persen dari pagu Rp 120,6 triliun).
Adapun empat upaya percepatan yang dilakukan adalah memperpanjang berbagai program sampai dengan Desember 2020 dan mempercepat proses usulan baru berbagai kluster. Kemudian, melakukan redesign program agar lebi hefektif, dan mempercepat birokrasi program.(msn)
Discussion about this post