[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Prakiraan tengah tahun Bank Dunia memperkirakan pemulihan moderat untuk ekonomi global di tahun depan, dengan pertumbuhan 4,2 persen di bawah perkiraan dasar.
Melansir Xinhua, perkiraan tersebut mengasumsikan bahwa pandemi surut secara memadai untuk memungkinkan pencabutan langkah-langkah mitigasi domestik pada pertengahan tahun ini di negara-negara maju dan pasar serta negara berkembang (EMDEs). Selain itu memperkirakan dampak buruk global mereda selama paruh kedua tahun ini.
Laporan tersebut menyebutkan ekonomi negara maju diperkirakan tumbuh 3,9 persen tahun depan serta EMDEs dapat bangkit kembali sebesar 4,6 persen.
“Di banyak negara, resesi mendalam yang dipicu oleh covid-19 kemungkinan akan membebani output potensial untuk tahun-tahun mendatang,” kata laporan itu.
“Ini adalah pandangan yang sangat serius, dengan krisis yang cenderung meninggalkan bekas luka jangka panjang dan menimbulkan tantangan global yang besar,” kata Wakil Presiden Kelompok Bank Dunia untuk Pertumbuhan, Keuangan, dan Lembaga yang Adil, Ceyla Pazarbasioglu.
Laporan itu juga mencatat bahwa pendapatan per kapita diperkirakan menurun 3,6 persen, yang akan membawa jutaan orang ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini.
Pekan lalu, Presiden Kelompok Bank Dunia David Malpass mengatakan pandemi mengancam mendorong lebih dari 60 juta orang ke dalam jurang kemiskinan ekstrem tahun ini.
“Orang miskin yang paling rentan terpukul, menambah ketimpangan yang dalam yang disebabkan oleh pertumbuhan yang terlalu lambat, pendapatan menengah yang lebih tinggi dan standar hidup yang lebih baik,” kata Malpass kepada wartawan saat peluncuran laporan tersebut.
Menghadapi pandemi, Malpass mengatakan Bank Dunia akan bekerja untuk membatasi kerusakan dan membantu negara-negara mempersiapkan pemulihan sehingga mereka dapat membangun kembali perekonomian dengan lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya.
Presiden Bank Dunia mengatakan pada April bahwa pemberi pinjaman internasional memobilisasi hingga USD160 miliar selama 15 bulan ke depan untuk mendukung negara-negara yang memerangi pandemi covid-19.
“Urutan pemulihan pertama kami adalah menangani kesehatan global dan darurat ekonomi. Selain itu, komunitas global harus bersatu untuk menemukan cara membangun kembali pemulihan sekuat mungkin untuk mencegah lebih banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan dan pengangguran,” tambah Pazarbasioglu.
Dalam laporan tersebut, Bank Dunia juga mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah mengurangi dampak buruk dari krisis pada output potensial dengan menempatkan penekanan baru pada reformasi yang dapat meningkatkan prospek pertumbuhan jangka panjang.
“Pandemi telah menelanjangi kelemahan perawatan kesehatan nasional dan jaring pengaman sosial di banyak negara. Penting untuk menerapkan sistem tunjangan sosial yang dapat memberikan jaring pengaman yang efektif, fleksibel, dan efisien selama bencana,” ujar laporan tersebut.(msn)
Discussion about this post