Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

BI Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5 Persen

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-10-24
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 3 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id– Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/7DRRR) sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5 persen pada Oktober 2019. Hal itu diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Kamis (24/10) hari ini.

Begitu pula dengan tingkat suku bungadeposit facilitydan bungalending facilitymasing-masing turun 25 persen menjadi 4,25 persen dan 5,75 persen.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 23-24 Oktober 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7DRRR sebesar 25 basis poin menjadi 5 persen,” ucap Gubernur BI Perry Warjiyo di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Kamis (24/10).

Perry mengatakan keputusan ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang mengalami perlambatan, meski ketidakpastian di pasar keuangan mereda seiring kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Namun, perlambatan sudah terlanjur terjadi.

“Pelemahan dipicu oleh penurunan volume perdagangan karena perang dagang antara AS dan China, serta penurunan produksi di beberapa negara,” katanya.

Selain itu, keputusan BI turut mempertimbangkan kondisi ekonomi AS yang tengah mengalami penurunan produksi dan keyakinan konsumsi dari penduduknya. Begitu pula dengan kondisi ekonomi Eropa, Jepang, China, dan India.

Tak ketinggalan, BI juga turut memperhitungkan kondisi penurunan harga minyak dan komoditas global, sehingga terjadi penurunan inflasi. Ini terjadi berkat pelonggaran kebijakan moneter dari sejumlah bank sentral negara di dunia.

Lalu, turut dipengaruhi oleh pemberian stimulus fiskal oleh pemerintahan di sejumlah negara. “Ini membuat beberapa negara berkembang mendapat aliran modal masuk, termasuk Indonesia,” ungkapnya.

Sementara dari dalam negeri, bank sentral nasional memperhitungkan sejumlah indikator. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan berada di bawah titik tengah dari target 5,1 persen sampai 5,4 persen pada akhir tahun.

Hal ini dipengaruhi pertumbuhan investasi non bangunan yang masih cukup baik berkat pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). Meski, investasi bangunan belum tumbuh kuat.

Lalu, konsumsi rumah tangga masih cukup kuat dipengaruhi inflasi yang terjaga dan aliran bantuan sosial (bansos). “Bauran kebijakan fiskal diharapkan tetap bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tuturnya.

Kedua, neraca pembayaran kuartal III 2019 yang diperkirakan membaik, sehingga menopang ekonomi di tengah tekanan eksternal. Hal ini terjadi berkat arus masuk investasi portofolio (capital inflow) sebesar US$4,8 miliar yang didorong prospek positif dan daya tarik investasi bagi investor asing.

Ketiga, defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) diperkirakan tetap terkendali pada akhir tahun berkat penurunan impor. Ini terjadi sejalan dengan kebijakan domestik dan program B20.

Keempat, cadangan devisa tercatat sebesar US$124,3 miliar. Jumlah ini setara 7,2 bulan impor dan di atas kecukupan internasional. “Ke depan, defisit transaksi berjalan tetap terkendali di kisaran 2,5 persen sampai 3 persen,” ucapnya.

Kelima, nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 1,18 persen secara point-to-point dibandingkan akhir September 2019. Sejak awal tahun hingga bulan ini, mata uang Garuda menguat sampai 2,5 persen.

“Penguatan didukung inflow dan berjalannya mekanisme permintaan valas dari pelaku usaha. Ketidakpastian ekonomi global turut mengapresiasi rupiah,” ungkapnya.

Kendati begitu, ia melihat rupiah akan tetap stabil sesuai fundamental dengan bekerjanya mekanisme pasar yang lebih baik ke depan. Selain itu, turut dipengaruhi oleh menurunnya prospek ekonomi domestik dan daya tarik Indonesia di mata global.

Keenam, inflasi cukup stabil di 0,27 persen secara bulanan dan 3,39 persen secara tahunan pada September 2019. Perkiraannya, inflasi berada di bawah titik tengah target sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen pada 2019.

Tahun ini, bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan sebanyak empat kali dengan total 100 bps. Terakhir kali pada September 2019, BI juga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke posisi 5,25 persen. Tingkat suku bungadeposit facilitydan bungalending facilityjuga turun ke 4,75 persen dan 6,25 persen.

Saat itu, Perry menyatakan keputusan tersebut diambil karena inflasi yang stabil dan membuka kesempatan pertumbuhan yang lebih baik di tengah tekanan global.

Selain itu, keputusan juga mempertimbangkan kondisi ekonomi di luar maupun dalam negeri. (cnn)

Previous Post

SKK Migas ‘Cium’ 63 Kasus Pencurian Minyak di Blok Rokan

Next Post

Isu Penundaan Brexit Tekan Rupiah ke Rp14.058 per Dolar AS

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Isu Penundaan Brexit Tekan Rupiah ke Rp14.058 per Dolar AS

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In