[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Bank Indonesia (BI) terus mengupayakan agar aplikasi pembayaran digital dalam negeri yang sudah terintegrasi dengan QR Code Indonesia Standard (QRIS) bisa digunakan warga negara Indonesia (WNI) yang sedang melancong ke luar negeri. Utamanya saat sedang melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan langkah ini merupakan tahap terakhir dari tiga pentahapan implementasi QRIS yang sedang dilaksanakan bank sentral.
“Di tahap ketiga kita akan (melakukan transaksi cross border) outbound, kita bisa menggunakan QRIS kita di luar negeri. Utamanya nanti kita siapkan kalau Bapak/Ibu umrah, naik haji, mungkin bisa menggunakan itu,” ujar Filianingsih dalam diskusi webinar Kafegama.
Adapun transaksi cross border outbound dikembangkan dalam rangka menyasar WNI yang melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi, serta melakukan wisata ke negara-negara Asean.
“Kita saat ini sedang intens berkomunikasi dan berdiskusi dengan beberapa bank sentral, seperti Bank of Thailand, Bank Negara Malaysia, dan Saudi Arabian Monetary Authority. Ini sedang kita lakukan,” jelas Filianingsih.
Adapun tahap kedua dalam pentahapan implementasi QRIS adalah transaksi cross border inbound. Transaksi ini menyasar wisatawan mancanegara dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), khususnya dari negara-negara Asean, Tiongkok, India, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang.
“Kita tingkatkan inbound, artinya ini untuk bisa mendukung pariwisata. Jadi turis-turis yang dari luar negeri dia bisa memakai QR dia di Indonesia, bisa kebaca,” urainya.
Dengan ini, maka aplikasi pembayaran nontunai di luar negeri bakal bisa digunakan di Indonesia. Begitu juga sebaliknya, aplikasi pembayaran nontunai Indonesia juga bakal bisa digunakan di luar negeri.
Filianingsih mengungkapkan, tahap awal QRIS ditujukan untuk mempermudah transaksi dengan satu mesin electronic data capture (EDC) meski dalam transaksi tersebut setiap konsumen menggunakan berbagai aplikasi dompet digital yang berbeda.
“QRIS ini adalah game changer, karena tadinya di kasir itu ada beberapa macam QR Code, tapi sekarang kita cukup satu QR yang bisa di-tap, apapun (dompet digital) punya Bapak/Ibu. Ini utamanya untuk mendukung UMKM. Jadi ini ada tahapannya, untuk tahap pertama kita mau mengubah dan kita mau menguasai transaksi domestik terlebih dahulu,” pungkas Filianingsih.(msn)
Discussion about this post