Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result

Corona Bikin Ekonomi China Lebih Parah dari Resesi 1990

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2020-04-02
in Ekonomi, Internasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Ekonomi China mulai menunjukkan geliat usai diguncang pandemi virus corona. Namun, langkah Negeri Tirai Bambu itu masih panjang di tengah ketidakpastian saat ini.

Pertumbuhan PDB China berpotensi menyusut menjadi satu hingga dua persen, terperosok dari pertumbuhan 2019 yang berada di 6,1 persen. Melansir CNN, Rabu (1/4), para analis termasuk Bank Dunia meramalkan, perekonomian China tahun ini bisa tak tumbuh sama sekali dalam skenario terburuk.

Skenario tersebut merupakan yang terparah selama 44 tahun terakhir atau lebih parah dari krisis 2008-2009 dan bahkan resesi pada 1990 ketika dunia memberlakukan sanksi kepada China akibat pembantaian Tiananmen.

Analis dari UBS dan Golden Sachs baru-baru ini memangkas perkiraan pertumbuhan China masing-masing menjadi 1,5 persen dan 3 persen.

Bahkan,  pemerintah China yang telah menentukan target PDB tiap tahun sejak 1985, ragu dalam memasang target. Seorang pembuat kebijakan di Bank Sentral China (PBOC) menyarankan pemerintahan Xi Jin Ping untuk tak menetapkan target pada 2020.

“Ini keadaan yang sangat sulit untuk merealisasikan pertumbuhan di angka 4 hingga 5 persen. Banyak pengamat memprediksikan pertumbuhan akan terjun ke 1 hingga 2 persen. Segala kemungkinan bisa saja terjadi,” kata anggota komite kebijakan moneter Bank Sentral China Ma Jun.

Dengan tengah ketidakpastian ini, Ma menyebut target pertumbuhan yang tidak realistis dapat berujung pada pemerintah daerah yang menanam investasi di bidang infrastruktur demi mencapai target. Ini dapat menjadi bumerang sebab tak meringankan beban pengangguran atau pun membantu mereka yang mata pencahariannya terganggu.

Diperlukan Bantuan Lebih

Namun, sebuah survei resmi minggu ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan di industri manufaktur China yang remuk pada Februari lalu. Geliat terjadi di tengah berbagai stimulus yang digelontorkan pemerintah.

Pemerintahan RRC pada Selasa (31/3) mengumumkan lebih dari 3 triliun Yuan atau setara dengan US$423 miliar disuntikkan untuk mendukung UMKM.

PBOC pun menyediakan tambahan i juta triliun (US$141 juta) untuk Bank kecil hingga sedang dan memotong jumlah tunai yang harus dicadangkan. Keduanya dilakukan untuk meningkatkan pinjaman kepada para pekerja UMKM.

Sebelumnya, Bank Sentral telah menyuntikkan likuiditas atau mengalokasikan pinjaman tambahan sebesar 1,65 triliun yuan (US$232 miliar). Selain itu, stimulus sebesar 116,9 miliar yuan (US$16,4 miliar) juga dianggarkan untuk memerangi wabah virus corona.

Sementara itu, Capital Economics, kantor konsultasi dan riset makro di Inggris meramalkan PDB kuartal I China dapat menyusut sebanyak 16 persen dan merosot sebesar 3 persen sepanjang 2020. (cnn)

Share this:

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
Previous Post

Stimulus Ekonomi Jokowi Tak Mempan Topang Kinerja IHSG

Next Post

Rupiah Meradang ke Rp16.505 Karena Data Manufaktur Anjlok

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Rupiah Meradang ke Rp16.505 Karena Data Manufaktur Anjlok

Discussion about this post

Stay Connected

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Recent News

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@keuangannegara.id

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • a
  • Artikel
  • b
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • c
  • d
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • e
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • f
  • Finansial
  • g
  • h
  • Hot News
  • Hukum
  • i
  • Internasional
  • Investasi
  • j
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara