[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal berbalik arah melemah pada perdagangan Senin (20/1). Perlambatan ekonomi China yang diramal ikut membebani perdagangan saham di dalam negeri akan membebani pergerakan indeks.
Pemerintah China melaporkan ekonominya hanya tumbuh 6,1 persen sepanjang 2019. Realisasi merupakan yang terendah dalam 29 tahun terakhir.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Nugroho R Fitriyanto menyatakan potensi pelemahan juga terlihat secara teknikal. Ia memprediksi IHSG hanya bergerak dalam rentangsupport6.253-6.272resistance 6.306-6.321.
“Potensi pelemahan semakin besar di mana jarakstochastic fastsemakin berada di bawahstochastic slowsetelah membentukdeath cross,” ungkap Nugroho seperti dikutip dari risetnya awal pekan ini.
Meski diramalkan melemah, Nugroho menyatakan pelaku pasar tetap bisa mengoleksi sejumlah saham tertentu. Ia merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan IHSG akan berada dalam rentang konsolidasi. Ini artinya, indeks akan bergerak stagnan atau sedang mencari pergerakan arah baru.
Fase konsolidasi biasanya terjadi setelah indeks berada dalam tren kenaikan atau pelemahan secara terus-menerus. Setelah jenuh, IHSG akan mencari tren baru.
“IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah gejolak pasar global maupun regional,” kata William melalui risetnya.
Kendati begitu, William melihat IHSG berpeluang ditutup di teritori positif hari ini. Kalau memang sempat melemah di tengah perdagangan, ia menyarankan pelaku pasar melakukan akumulasi beli atau melalukan transaksi beli secara bertahap.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan rentang 6.202-6.378,” jelas William.
Beberapa saham yang bisa dibeli hari ini, kata William, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sebagai informasi, IHSG sepanjang pekan lalu menguat tipis 0,27 persen dari 6.274 menjadi 6.291. Sementara, nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 0,32 persen dari Rp7.238 triliun menjadi Rp7.262 triliun. (cnn)
Discussion about this post