KeuanganNegara.id- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut telah menyiapkan kawasan Pantura menjadi tempat relokasi pabrik tekstil dari China. Ia mengatakan, sebelum menyiapkan Pantura, Kendal sudah lebih dulu dibuka untuk menjadi kawasan industri.
Sejauh ini kendal sukses mengemban tugas sebagai kawasan industri. Maka kata dia tak salah jika pihaknya membuka kawasan industri baru di wilayah Pantura.
Pasalnya, Pantura cukup strategis jika digunakan untuk industri. “Di sekitar Pantura. Pantura karakternya sebenarnya bagus, bisa maju tapi kok miskin. Kami (sudah) buka kawasan industri di Kendal, sekarang kita buka lagi kawasan baru (di Pantura),” kata Ganjar di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
Dia mengaku berharap industri tekstil yang telah direlokasi dari China bisa masuk ke Indonesia dan membuat pabrik baru kawasan Pantura ini. Bahkan katanya, tak hanya menyiapkan wilayah dia juga telah menyediakan ratusan tenaga kerja yang siap bekerja di bidang tekstil.
Maka sinergitas antara investor, pemerintah provinsi dan masyarakat sekitar pun bisa terjalin dengan baik.
“Kami harapkan kalau relokasi (pabrik tekstil China) itu mau masuk, insentifnya bisa dimasukkan kawasan industri, sehingga nanti dia masuk, izinnya gampang kita nyiapin tenaga kerjanya. Sehingga sinergitasnya ada,” katanya.
Ganjar pun memastikan jika nanti pabrik relokasi tekstil asal China ini masuk ke Jawa Tengah maka pekerja yang digunakan harus berasal dari Indonesia. Namun ia belum mau merinci dimana lokasi tepat hingga berapa jumlah pasti tenaga kerja yang telah dia siapkan.
“Oh belum. Satu-satunya belum per itemnya belum saya. Tapi akan ada relokasi besar, iya,” katanya.
“Kemarin kan presiden bilang kok gak ada yang nyantol satu pun ke Indonesia, nah ini mana provinsi yang siap, karena itu kami siapkan diri untuk ini,” jelasnya. (cnn)
Discussion about this post