Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Harga Anjlok, Batu Bara Diprediksi Bakal Makin Terpuruk

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2020-05-08
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Komoditas batu bara Indonesia diprediksi akan semakin terpuruk di sepanjang kuartal II 2020. Musababnya, Harga Batu bara Acuan (HBA) kembali merosot di bulan Mei 2020 ke angka US$61,11 per ton.

Sebelumnya HBA Januari tercatat di angka US$ 65,93 per ton, turun dari US$ 66,30 per ton di Desember 2019. Lalu, harga sempat naik di Februari menjadi US$ 66,89 per ton dan Maret sebesar US$ 67,08 per ton. Lalu, HBA kembali mengalami penurunan di April yang mencapai US$ 65,77 per ton.

Ketua Umum Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo mengatakan harga batu bara ini akan semakin melorot. Dampak pada sektor batu bara akan terasa pada kuartal II dengan tekanan terhadap sektor pembangkit dan industri karena penurunan energi hampir rerata negara importir adalah sekitar 10 persen hingga 20 persen. “Kecuali Jepang yang penurunannya relatif kecil,” ujar Singgih kepada Bisnis.

Menurut Singgih, akibat tekanan atas ekspor batu bara ini tentu akan mempengaruhi indeks harga yang turun termasuk HBA. “Melihat dampak Covid-19 masih terjadi dan India sebagai prospek pasar batu bara masih lockdown sampai saat ini. Indeks industri mereka turun tajam, maka jelas di kuartal ke II saya melihat justru kita akan dihadapkan pada tekanan harga yang cukup besar dibandingkan kuartal I,” kata dia.

Singgih menilai penjualan ekspor tetap akan terbuka meski tekanan harga akan lebih besar. Apalagi Australia sampai saat ini belum ada keinginan untuk menurunkan volume produksi. Tentu dengan zonasi pasar ekspor yang relatif sama, kondisi itu akan berdampak pada pasar batu bara Indonesia yang masih akan tertekan.

Singgih menuturkan di tengah ekspor yang terbatas karena rendahnya permintaan dan harga yang tertekan dibutuhkan peran dari pemerintah. “Sebatas stimulus pajak bisa jadi ke depan belum mampu mempertahakan atas tekanan pasar, apalagi urusan pajak terkait dengan perhitungan kalkulasi akhir tahun,” kata Singgih.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Ekonom Sebut Pemerintah Perlu Rp900 T untuk Tangani Corona

Next Post

BI Malang Semprot Disinfektan dan Karantina ‘Uang Lebaran’ Rp 3,6 Triliun

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

BI Malang Semprot Disinfektan dan Karantina 'Uang Lebaran' Rp 3,6 Triliun

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In