[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk membekukan sementara perdagangan pada sistem perdagangan di bursa pada Kamis (12/3) pukul 15.33. Perdagangan dilakukan terkait penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Diketahui, IHSG pada waktu tersebut anjlok 5,01 persen ke level 4.895.RTI Infokom mencatat IHSG anjlok 13,17 persen dalam sepekan terakhir atau 16,62 persen dalam sebulan terakhir. Kejatuhan IHSG hari ini merupakan yang terparah dalam empat tahun terakhir.
Sebanyak 398 saham rontok, 80 saham tak bergerak, sedangkan 39 saham lainnya berangkat ke zona hijau.
“Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT BEI perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat,” katan Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (12/3).
Ia mengatakan perdagangan dilanjutkan pukul 16.05-16.15. Usai dibuka kembali, IHSG ditutup di level 4.895 atau turun 5,01 persen atau 258,35 poin.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,98 triliun dengan volume 5,32 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp256,39 miliar.
Pada penutupan kali ini hanya 39 saham bergerak menguat, 398 turun, dan 80 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, mayoritas indeks sektoral seret dipimpin oleh sektor industri dasar sebesar 8,48 persen.
Discussion about this post