[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melemah pada perdagangan Kamis (5/12). Peningkatan ketegangan hubungan antara AS dengan China diprediksi menekan laju indeks saham.
“Pergerakan masih akan dipengaruhi oleh sentimen global,” kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan.
Investor menjadi lebih cemas tentang prospek kesepakatan dagang AS-China. Mereka khawatir perang dagang antara dua negara tersebut tak akan terwujud dalam waktu dekat ini.
Kekhawatiran dipicu sikap mayoritas DPR AS yang sepakat mendukung pemberian sanksi terhadap China atas pelanggaran HAM di wilayah Xinjiang. China yang tak suka atas sikap tersebut menyatakan bahwa sanksi itu akan mempengaruhi hubungan bilateral dua negara.
Dennies memprediksi IHSG akan melaju di rentang support 6.079-6.096 dan resistance 6.129-6.145. Sebaliknya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan bergerak menguat.
“Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support resistance 6.140-6.120,” ujarnya.
Namun, ia mengamini jika sentimen perang dagang masih membayangi pasar. Pasalnya, AS mengancam menaikkan tarif apabila tidak terjadi kesepakatan hingga pertengahan Desember ini.(cnn)
Discussion about this post