Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

IMF: 85 Negara Terindikasi Butuh Pinjaman Darurat Hadapi Corona

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2020-04-02
in Ekonomi, Internasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id-Dana Moneter Internasional atau IMFmenyebutkan terdapat 85 negara yang terindikasi membutuhkan pinjaman darurat menghadapi pandemi corona. IMF memastikan kapasitas pinjaman sebesar US$ 1 triliun dapat dipergunakan saat dibutuhkan oleh negara-negara anggota yang tengah memerangi Covid-19.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan telah memperoleh mandat dari komite untuk memperkuat respons krisis dalam menghadapi penyebaran virus tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan akses negara anggota untuk memperoleh fasilitas pinjaman darurat.

“Sekarang sekitar 85 negara mengindikasikan mereka membutuhkan dukungan keuangan tersebut,” ujar Georgiva saat pertemuan luar biasa para Menteri G20 dan Gubernur Bank Sentral melalui konferensi video, Selasa (31/3).

IMF akan membangun kapasitas untuk memberikan layanan pada negara-negara anggota yang masuk dalam kelompok termiskin. Lembaga multilateral ini juga akan memberikan bantuan kepada negara-negara yang kekurangan valuta asing, terutama untuk memenuhi likuiditas jangka pendek.

“Baru-baru ini Amerika Serikat menyepakati dua kesepakatan baru terkait pinjaman dan dewan eksekutif juga menyetujui putaran pinjaman bilateral untuk mengamankan kapasitas pinjaman IMF sebesar US$ 1 triliun,” ujarnya.

Kesepakatan baru ini sama dengan yang telah dilakukan IMF pada 2016, yakni memungkinkan negara-negara kaya untuk meminjamkan langsung ke negara-negara anggota yang membutuhkan. Perluasan fasilitas pinjaman ini dapat dilakukan mulai Desember 2020 hingga akhir 2023, dengan perpanjangan satu tahun hingga akhir 2024.

Dikutip dari Reuters, perjanjian pinjaman bilateral adalah garis pertahanan ketiga IMF. Dua lainnya yaitu operasi peminjaman utama dari sumber dana lembaga ini sebesar US$ 650 miliar dan pinjaman krisis multilateral atau New Arrangements to Borrow (NAB).

NAB saat ini memiliki kapasitas dana sekitar US$ 250 miliar, tetapi negara-negara anggota IMF sepakat tahun lalu untuk menggandakan jumlah ini menjadi US$ 500 miliar. Perjanjian pinjaman bilateral akan membentuk sisa dari kapasitas pinjaman IMF sebesar US$ 1 triliun.

IMF mengatakan bahwa baik kerangka kerja bilateral baru maupun perluasan NAB akan berlaku pada 1 Januari 2021. Ini adalah langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa IMF dapat mendukung anggotaannya menghadapi pandemi global yang sekarang sedang berlangsung.

Adapun dalam pertemuan G20, Georgieva juga mengapresiasi langkah-langkah stimulus yang ditempuh oleh seluruh negara ekonomi terbesar dunia itu. IMF memperkirakan bakal terjadi penurunan ekonomi global pada tahun ini, dengan tekanan besar pada pasar negara berkembang dan berpenghasilan rendah.

“Perkiraan kami akan ada pemulihan tahun depan, tetapi akan sangat bergantung bagaimana upaya mengatasi virus dan mengurangi ketidakpastian,” katanya. (msn)

Share this:

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
Previous Post

Menkeu: Pandemic Bond Diterbitkan Secara Hati-Hati

Next Post

BI Dukung Stimulus Fiskal yang Lebih Besar

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

BI Dukung Stimulus Fiskal yang Lebih Besar

Discussion about this post

Stay Connected

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Recent News

jats

2024-04-29

january effect

2024-04-29

joint venture

2024-04-29

jibor

2024-04-29

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@keuangannegara.id

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • a
  • Artikel
  • b
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • c
  • d
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • e
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • f
  • Finansial
  • g
  • h
  • Hot News
  • Hukum
  • i
  • Internasional
  • Investasi
  • j
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara