[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2019 lebih lesu yaitu hanya 4,97% secara year-on-year (yoy).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, konsumsi rumah tangga pada kuartal empat tahun lalu tumbuh lebih lambat dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya, maupun dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal empat tahun-tahun sebelumnya.
Lebih rinci, Suhariyanto menjelaskan, perlambatan konsumsi rumah tangga di kuartal IV-2019 terjadi seiring dengan melandainya pertumbuhan sejumlah komponen konsumsi.
Konsumsi untuk subkomponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya, misalnya, tumbuh 3,76% yoy atau lebih rendah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tumbuh 4,12%.
Begitu juga dengan subkomponen transportasi dan komunikasi yang tumbuh 4,37% yoy, juga lebih rendah dibandingkan dengan kuartal empat tahun sebelumnya yang mencapai 5,89% yoy.
Konsumsi subkomponen makanan dan minuman juga melemah, yaitu hanya tumbuh 5,08% dibandingkan 5,09% pada kuartal IV-2018. Lalu, konsumsi rumah tangga lainnya juga hanya tumbuh 2,38% yoy dibandingkan 2,44% pada periode sama tahun sebelumnya.
“Pelambatan konsumsi rumah tangga ini sebenarnya sudah tecermin dari penjualan eceran triwulan IV-2019 yang hanya tumbuh 1,52% dibandingkan triwulan IV-2018 yang 4,73%. Perlambatan terjadi pada penjualan eceran makanan, minuman, dan tembakau,” tutur Suhariyanto.
Begitu juga dengan penjualan wholesale sepeda motor dan mobil penumpang yang juga masing-masing terkontraksi sebesar 5,6% dan 7,24%.
Namun, Suhariyanto melanjutkan, ada beberapa subkomponen konsumsi rumah tangga yang masih mengalami peningkatan pertumbuhan. Misalnya, konsumsi untuk perumahan dan perlengkapan rumah tangga yang naik dari sebelumnya 4,52% menjadi 4,93%.
Juga konsumsi untuk kesehatan dan pendidikan yang melaju dari periode sama pada tahun sebelumnya 4,72% menjadi 7,35% yoy pada kuartal IV-2019.
Konsumsi untuk restoran dan hotel juga masih tumbuh lebih baik yaitu 6,18% yoy, lebih tinggi dari 5,75% pada periode sama tahun sebelumnya. (msn)
Discussion about this post