[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Nilai tukar rupiah menguat ke Rp13.659 per dolar AS atau sebesar 0,23 persen pada perdagangan pasar spot, Kamis (6/2) pagi. Sebelumnya, posisi rupiah berada di Rp13.684 per dolar AS pada penutupan pasar, Rabu (5/2).
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS. Terpantau, Won Korea menguat 0,74 persen, Dolar Taiwan 0,40 persen, Peso Filipina menguat tiis 0,02 persen. Pelemahan hanya terjadi pada Dolar Singapura sebesar 0,19 persen, Baht Thailand 0,16 persen, dan Ringgit Malaysia 0,14 persen terhadap Dolar AS.
Di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak bervariasi terhadap Dolar AS. Poundsterling Inggris dan Dolar Kanada melemah dengan nilai masing-masing sebesar 0,09 dan 0,01 persen. Dolar Australia dan Euro menguat masing-masing sebesar 0,17 persen dan 0,01 persen terhadap Dolar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai penguatan rupiah pagi ini disebabkan oleh meredanya kekhawatiran pasar atas dampak ekonomi Virus Corona.
“Rupiah mungkin masih bisa bergerak menguat hari ini mengikuti sentimen positif meredanya kekhawatiran pasar terhadap potensi pelambatan ekonomi karena Virus Corona,” kata Ariston.
Menurut Ariston, kabar mengenai kemajuan penemuan vaksin Virus Corona oleh ilmuwan asal Inggris juga membantu memberikan sentimen positif terhadap nilai rupiah.
Namun demikian, Ariston merasa pasar masih tetap waspada dan fokus dengan perkembangan selanjutnya dari virus tersebut.
Lebih lanjut, Ariston berpendapat rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.660 hingga Rp13.730 per dolar AS pada hari ini.(cnn)
Discussion about this post