KeuanganNegara.id- Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berada di posisi Rp752 ribu per gram pada Kamis (12/9). Posisi tersebut naik Rp1.000 dari Rp751 ribu per gram pada Rabu (11/9).
Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback), naik Rp1.000 dari Rp675 ribu per gram menjadi Rp676 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp400,5 ribu, 2 gram Rp1,45 juta, 3 gram Rp2,15 juta, 5 gram Rp3,58 juta, 10 gram Rp7,09 juta, 25 gram Rp17,63 juta, dan 50 gram Rp35,18 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,3 juta, 250 gram Rp176 juta, 500 gram Rp351,8 juta, dan 1 kilogram Rp724,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Kendati begitu, Ibrahim melihat potensi penguatan harga emas sejatinya masih ada. Pasalnya, pasar tengah berekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB).Sedangkan harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.500,5 per troy ons atau melemah 0,18 persen pada pagi ini. Sementara harga emas di perdagangan spot di posisi US$1.492,61 per troy ons atau turun 0,31 persen dari kemarin.
Analis sekaligus Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat kecenderungan pelemahan harga emas di pasar internasional masih terjadi hari ini, meski harga emas Antam masih naik Rp1.000 per gram. Sebab, sentimen yang mewarnai pasar masih belum berubah.
Tensi perang dagang Amerika Serikat dan China, belakangan justru kian reda. China bahkan dikabarkan sempat menawarkan diri ke AS untuk membeli lebih banyak produk pertanian AS sebagai imbalan dari penundaan kenaikan tarif yang dilakukan Negeri Paman Sam.
“China juga meminta pelonggaran larangan pasokan terhadap Huawei. Lalu mengatakan akan memperkenalkan langkah-langkah penting untuk menangani dampak negatif yang ditimbulkan perang dagang,” katanya
Bahkan, ECB diharapkan membawa suku bunga acuan ke teritori negatif. Ekspektasi ini muncul sebagai harapan dari pasar bahwa ECB mau memberikan paket kebijakan yang mampu merangsang ekonomi di Benua Biru.
“Keputusan ECB bisa menjadi katalis potensial untuk emas dan investor sudah kembali ke dalam ekspektasi penurunan suku bunga lagi,” katanya.
Lebih lanjut, bila ECB benar-benar melonggarkan kebijakan moneternya, maka ekspektasi lain yang turut muncul adalah kebijakan ini bisa menginspirasi bank sentral AS, The Federal Reserve untuk turut memangkas suku bunga acuannya.
Ibrahim memproyeksi harga emas dunia bergerak di rentang US$1.472,8 sampai US$1.510,7 per troy ons pada hari ini. (cnn)
Discussion about this post