[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– Nilai tukar rupiah berada di Rp13.634 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (29/1) sore. Posisi tersebut menguat tipis sebesar 0,07 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Selasa (28/1).
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.634 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi Selasa (28/1), yakni Rp13.647 per dolar AS.
Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, baht Thailand melemah 0,49 persen, dolar Taiwan 0,25 persen, dan peso Filipina sebesar 0,10 persen.
Dolar Singapura juga turut melemah 0,10 persen, Lira Turki sebesar 0,09 persen, diikuti Won Korea yang melemah 0,07 persen terhadap dolar AS.
Menurut Ariston, dalam rapat tersebut pasar melihat Fed masih akan mendukung kebijakan moneter yang longgar.Penguatan terjadi pada Rupee India sebesar 0,16 persen, Ringgit Malaysia 0,15 persen, Yen Jepang yang menguat 0,06, Dolar Hong Kong menguat 0,03 persen terhadap Dolar AS.
Di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan Euro melemah dengan nilai masing-masing 0,07 persen dan 0,15 persen, Dolar Kanada yang melemah 0,11 persen, Dolar Australia sebesar 0,09 persen terhadap dolar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai penguatan rupiah hari ini disebabkan oleh sentimen dari keputusan kebijakan moneter Bank Sentral AS.
“Pasar masih memperhatikan perkembangan wabah virus corona. Tapi perhatian mungkin teralihkan ke keputusan kebijakan moneter bank sentral AS Kamis (30/1) dini hari,” kata Ariston.
“Potensi sikap Fed ini membantu melemahkan dollar AS terhadap rupiah,” ujar Ariston
Lebih lanjut, Ariston berpendapat rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.600 hingga Rp13.650 per dolar AS pada Kamis (30/1) esok hari.(cnn)
Discussion about this post