KeuanganNegara.id- Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross mengatakan Presiden Donald Trump sebenarnya tidak ingin mengobarkan perang dagang dengan China. Keputusan mengobarkan perang dagang diambil karena China tidak pernah mau mendengarkan keluhan dagang yang disampaikan oleh negaranya.
Ia mengatakan sebenarnya, sejak 2,5 tahun lalu AS berusaha menyelesaikan masalah dagang dengan China. Tapi upaya tersebut tak membuahkan hasil.
“Kami tidak suka tarif (perang dagang). Sebenarnya kami tidak ingin melakukannya. Tapi karena diskusi yang dilakukan beberapa tahun tidak membuahkan hasil, tarif kami gunakan agar China memberikan perhatian pada masalah kami,” katanya.
Sebagai informasi, AS telah melancarkan serangan dagang terhadap China sejak pertengahan 2018 lalu. Perang dagang dilakukan dengan memberlakukan tarif atas impor senilai US$360 miliar dari China.
Perang dagang rencananya akan dikobarkan AS kembali pada Desember 2019 ini. Negeri Paman Sam berencana mengenakan tarif atas impor bernilai US$160 miliar asal China.
Perang dagang dilancarkan karena pemerintahan Trump menuduh China telah melanggar komitmen perdagangan bebas dengan AS.
Pelanggaran komitmen tersebut kata pemerintahannya, dilakukan China dengan menggunakan taktik perdagangan curang; memaksa perusahaan asing di China untuk mentransfer teknologi mereka.
Perang tersebut, telah meningkatkan ketidakpastian pada ekonomi global. (cnn)
Discussion about this post