KeuanganNegara.Id -Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menutup Program Sinergi Reformasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Tahun 2019. Menurut Menkeu, sinergi adalah fondasi awal untuk mencapai target penerimaan negara.
“Kalau mau melakukan hal yang benar, jalannya akan sepi dan juga berisiko. Untuk itu, jangan jadi pahlawan kesepian. Lakukanlah bersama-sama,” pesan Menkeu pada acara yang bertemakan “Sinergi Tanpa Henti, untuk Indonesia Mandiri” di aula Djuanda, Kamis (04/07).
Program yang diusung pada tahun 2017 dilaporkan telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Namun demikian, tidak henti-hentinya Menkeu mengingatkan agar ketiga unit yang bertugas mengamankan penerimaan negara tersebut untuk selalu mengevaluasi kinerja secara lebih detail.
Dua tahun sebelumnya, target penerimaan perpajakan dari program secondment selalu melebihi target. Untuk tahun ini, Menkeu pun menebar optimismenya kepada peserta supaya dapat kembali mencapai target yang telah ditetapkan.
“Tidak hanya cara mencapai target yang dipikirkan tapi juga bagaimana cara menangani Wajib Pajak (WP) dengan lebih baik lagi sampai seluruh entitas dapat merasakan niat baik dari pelayanan kita,” ungkapnya kepada seluruh peserta secondment DJP-DJBC-DJA 2019.
Seperti yang seringkali disampaikan, penerimaan perpajakan juga memiliki fungsi sebagai pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu, Menkeu mengatakan para pengumpul pajak harus dapat memastikan fungsi itu dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
“Kohesi sosial kita akan terkoyak kalau kita gagal. Anda semua gagal untuk menciptakan confidence bagi rakyat. Di negara maju, rakyatnya yakin bahwa negara sudah bisa menetapkan kewajiban (bagi pembayar pajak) dan orang-orang kaya telah membayar kewajibannya,” tukas Menkeu.
Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan bagi 3 secondee terbaik. Juara ketiga diraih oleh tim 4 DJBC di KPP Madya Surabaya. Juara kedua diraih oleh tim 1 DJP di KPU Tanjung Priok. Juara satu diraih oleh tim 5 DJA.(kemenkeu)
Discussion about this post