[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id– OPEC, Rusia dan negara-negara penghasil minyak lainnya memutuskan untuk menambah pemangkasan produksi minyak sebanyak 500 ribu barel per hari demi mendukung kenaikan harga.
OPEC menyatakan tambahan pemangkasan produksi tersebut, 340 ribu barel di antaranya akan dihasilkan dari negara anggota mereka. Sementara itu, pemangkasan 160 ribu barel per hari lainnya akan dilakukan oleh Rusia dan negara penghasil minyak di luar OPEC.
Yang pasti setelah keputusan pemangkasan produksi mereka buat, harga minyak mentah naik 0,8% menjadi US$ 59 per barel. OPEC dan negara sekutunya sejak beberapa waktu lalu memang memangkas produksi mereka agar harga minyak bisa naik.
Tapi kebijakan tersebut sampai saat ini belum bisa memberikan dorongan kuat bagi harga minyak untuk bisa menembus harga US$ 70 per barel.
Masalah tersebut terjadi karena negara non-OPEC yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) terus meningkatkan produksi.
Menurut perusahaan konsultan Rystad Energy produksi minyak dari negara-negara non-OPEC seperti AS justru diperkirakan akan melonjak ke rekor 2,3 juta barel per hari pada 2020. Produksi tersebut melampaui rekor pada 1978 yang mencapai 1,96 juta barel.(cnn)
Discussion about this post