[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini menjadi 4,2 persen hingga 4,6 persen. Proyeksi ini turun dari prakiraan sebelumnya sebesar 5,0 persen hingga 5,4 persen.
Proyeksi ini juga merupakan revisi kedua yang dilakukan BI. Sebelumnya, BI memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 5,1-5,5 persen menjadi 5,0-5,4 persen.
“Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dari 5,0-5,4 persen menjadi 4,2-4,6 persen,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Live Streaming BI. Menurut PerryPemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak lain disebabkan oleh mewabahnya virus corona yang terjadi saat ini. Menurut Perry, COVID-19 memberikan tantangan bagi upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik.
Selain itu, penyebaran cepat virus corona ke banyak negara di luar Tiongkok memberikan tekanan kepada perekonomian dunia. Akibatnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia juga menurun akibat terganggunya rantai penawaran global, menurunnya permintaan dunia, dan melemahnya keyakinan pelaku ekonomi.
Melambatnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia juga turut menurunkan prospek pertumbuhan ekspor barang Indonesia. Meskipun pada Februari 2020 sempat meningkat didorong ekspor batu bara, CPO, dan beberapa produk manufaktur. Ekspor jasa terutama sektor pariwisata diprakirakan juga menurun akibat terhambatnya proses mobilitas antar negara sejalan dengan upaya memitigasi risiko perluasan COVID-19.
Investasi non-bangunan juga berisiko melambat dipengaruhi menurunnya prospek ekspor barang dan jasa serta terganggunya rantai produksi.
Meski demikian, menurut Perry, pasca berakhirnya COVID-19 nanti, pertumbuhan ekonomi 2021 diprakirakan kembali meningkat menjadi 5,2-5,6 persen. Hal ini antara lain dipengaruhi upaya pemerintah memperbaiki iklim investasi melalui RUU Cipta Kerja dan Perpajakan.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan OJK untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap Indonesia dari waktu ke waktu,“ tandas Perry. (msn)
Discussion about this post