KeuanganNegara.id- PT Pertamina (Persero) mendirikan anak usaha baru di bidang pemasaran (trading arm) di Singapura, yakni Pertamina International Marketing and Distribution (PIMD).
“Iya sudah jalan (operasi), baru berdiri kan (PIMD) ini memang,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/10).
Ia mengungkapkan PIMD merupakan trading arm untuk menjual produk perseroan maupun produk pihak ketiga di pasar internasional. Anak usaha yang sahamnya 100 persen dimiliki oleh perseroan ini juga menggarap peluang penjualan produk lainnya secara langsung ke konsumen akhir di pasar global.”PIMD juga berperan untuk menangkap peluang bisnis pasar bunker Asia Tenggara terutama di Singapura,” ucapnya
Menurut Fajriyah, pembentukan anak usaha tersebut juga membuka jalan bagi perusahaan untuk menjangkau pasar penyimpanan minyak dalam kapal (bunkering) di Singapura.
Perusahaan pengapalan (shipping) di Singapura, sambungnya, lebih memilih bunker dari perusahaan Singapura karena terkait dengan pengembalian pajak.
“Target yang dipatok untuk penjualan bunker PIMD di tahap awal sekitar 60 ribu MT per bulan dan targetkan akan terus meningkat hingga 200 ribu MT atau sekitar 5 persen dari pangsa pasar bunker di Singapura yang memang sangat besar,” ujarnya.
Selain itu, PIMD juga diproyeksikan untuk dapat memasuki pasar penjualan bahan bakar ritel dan LPG di wilayah regional yakni Filipina, Thailand, dan Myanmar.
“Kalau perusahaan migas lain bisa menggarap pasar kita, mengapa Pertamina tidak?,” ungkapnya.
Dengan pembentukan anak usaha baru itu, ia optimistis perluasan jangkauan bisnis perseroan di kawasan Asia akan semakin menguatkan posisi perseroan di kancah global. (cnn)
Discussion about this post