Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

RI Kirim Tim Negosiasi Keringanan Tarif Impor ke AS Desember

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-11-07
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 1 min read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Pemerintah menyatakan akan mengirimkan tim ke Amerika Serikat (AS) untuk melakukan penyelesaian negosiasi perpanjangan sistem tarif preferensial umum bea masuk impor (Generalized System of Preference/GSP) dari Negeri Paman Sam. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tim akan dikirim pada awal Desember mendatang.

Rencana pengiriman tim tersebut disampaikan usai Presiden Jokowi bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross di Istana.

“Ini kan sebenarnya masalah yang sudah lama dibahas. Tadi ada satu kesepakatan bahwa mungkin awal Desember kami akan mengirim tim untuk bernegosiasi menyelesaikan,” katanya di Komplek Istana Rabu (6/11).

Ia berharap negosiasi yang dilakukan nanti menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan bagi dua negara. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan menjelang negosiasi yang dilakukan Desember nanti, masih ada sejumlah masalah atau perbedaan pendapat antara dua negara yang belum berhasil diselesaikan.

“Ada beberapa hal (masalah), sebagian besar, 80 persen sudah,” katanya.

Untuk diketahui, GSP merupakan program pembebasan tarif bea masuk pasar yang dilakukan oleh AS terhadap impor dari sejumlah negara. Saat ini, AS memberikan fasilitas GSP kepada 121 negara dengan total 5.062 pos.

Dari jumlah tersebut, Indonesia mendapatkan jatah sebanyak 3.572 pos tarif. Namun, pada Oktober 2017 lalu, pemerintah AS memutuskan untuk meninjau GSP terhadap 25 negara penerima GSP termasuk yang diberikan ke Indonesia.

Hasil evaluasi sementara, lima produk ekspor Indonesia berhasil mendapatkan kembali fasilitas GSP dari Negeri Paman Sam. Informasi ini disampaikan secara resmi di laman resmiUnited States Trade Representative(USTR) .

Kementerian Perdagangan, kelima produk tersebut adalah plywood bambu laminasi (HS 44121005), plywood kayu tipis kurang dari 66 mm (HS 44123141155), bawang bombai kering (HS 09082220), sirup gula, madu buatan, dan karamel (HS 17029052), serta barang rotan khusus untuk kerajinan tangan (HS 46021223). (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Perbankan Respons Permintaan Jokowi Soal Penurunan Suku Bunga

Next Post

Oktober, Harga Minyak Indonesia Turun ke US$59,82 per Barel

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Oktober, Harga Minyak Indonesia Turun ke US$59,82 per Barel

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In