KeuanganNegara.id- Accenture dalam riset teranyar yang dipublikasikan pada 16 September 2019 bertajuk Global Payments Pulse Survey 2019 menyatakan penetrasi perusahaan teknologi finansial (Tekfin) di segmen pembayaran akan mengancam bank.
Hingga akhir 2019, Accenture memprediksi bisnis pembayaran global bisa menghasilkan pendapatan hingga US$ 1,51 triliun. Dari nilai tersebut, 91,9% atau setara US$ 1,39 triliun masih akan dikuasai bank, sedangkan 8,1% atau setara US$ 121 miliar dikuasai pemain non-bank.
Pada 2025, Accentrure memprediksi bisnis pembayaran bakal menghasilkan pendapatan hingga US$ 2,09 triliun. Sementara pangsa pasar bank diprediksi akan tergerus hingga menjadi 85,5% atau setara US$ 1,64 triliun saja. Sisa 14,5% atau setara US$ 444 miliar akan dikuasai pemain non bank.
Dampak dari perkembangan sistem pembayaran yang instan, tak terlihat, dan gratis alias instant, invisible, dan free payment (IIF Payment) sangat signifikan memukul bisnis bank. Dari analisis kami, konteks ini akan menurunkan pangsa pasar bank hingga 15% pada 2025. Bank berpotensi kehilangan pendapatan hingga US$ 280 miliar,” tulis laporan yang dipimpin Alan McInttyre, Senior Managig Director Accenture.
Analisis Accenture didasari makin merosotnya tren pembayaran via layanan bank seperti kartu debit, dan kartu kredit. Baik yang digunakan oleh konsumen atau korporasi.
Secara global, sejak 2015 pendapatan kartu debit telah anjlok 14,6% per transaksi. Pada 2015 bank rata-rata bisa mendapat pendapatan US$ 0,34 per transaksi kartu debit, sedangkan pada 2018 nilai pendapatannya berkurang menjadi US$ 0,29 per transaksi.
Dari kanal kartu kredit, pada 2018 pendapatan yang bisa dihasilkan bank dari satu kali transaksi kartu kredit mencapai US$ 1,21. Nilai ini merosot hingga 11,6% pada 2018 dengan nilai pendapatan US$ 1,07 per transaksi.
Sedangkan transaksi kartu oleh korporasi juga anjlok hingga 33,3% dari pendapatan senilai US$ 2,76 per transaksi pada 2015 menjadi US$ 1,84 per transaksi.
“Kami juga memprediksi IIF Payment bisa menggerus marjin dari transaksi pembayaran merosot hingga 4,3%,” lanjut Alan. (msn)
Discussion about this post