Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Riset Accenture: Tekfin akan rebut US$ 280 miliar dari bank dalam bisnis pembayaran

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-09-23
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id- Accenture dalam riset teranyar yang dipublikasikan pada 16 September 2019 bertajuk Global Payments Pulse Survey 2019 menyatakan penetrasi perusahaan teknologi finansial (Tekfin) di segmen pembayaran akan mengancam bank.

Hingga akhir 2019, Accenture memprediksi bisnis pembayaran global bisa menghasilkan pendapatan hingga US$ 1,51 triliun. Dari nilai tersebut, 91,9% atau setara US$ 1,39 triliun masih akan dikuasai bank, sedangkan 8,1% atau setara US$ 121 miliar dikuasai pemain non-bank.

Pada 2025, Accentrure memprediksi bisnis pembayaran bakal menghasilkan pendapatan hingga US$ 2,09 triliun. Sementara pangsa pasar bank diprediksi akan tergerus hingga menjadi 85,5% atau setara US$ 1,64 triliun saja. Sisa 14,5% atau setara US$ 444 miliar akan dikuasai pemain non bank.

Dampak dari perkembangan sistem pembayaran yang instan, tak terlihat, dan gratis aliasinstant, invisible, dan free payment(IIFPayment) sangat signifikan memukul bisnis bank. Dari analisis kami, konteks ini akan menurunkan pangsa pasar bank hingga 15% pada 2025. Bank berpotensi kehilangan pendapatan hingga US$ 280 miliar,” tulis laporan yang dipimpin Alan McInttyre,Senior Managig DirectorAccenture.

Analisis Accenture didasari makin merosotnya tren pembayaran via layanan bank seperti kartu debit, dan kartu kredit. Baik yang digunakan oleh konsumen atau korporasi.

Secara global, sejak 2015 pendapatan kartu debit telah anjlok 14,6% per transaksi. Pada 2015 bank rata-rata bisa mendapat pendapatan US$ 0,34 per transaksi kartu debit, sedangkan pada 2018 nilai pendapatannya berkurang menjadi US$ 0,29 per transaksi.

Dari kanal kartu kredit, pada 2018 pendapatan yang bisa dihasilkan bank dari satu kali transaksi kartu kredit mencapai US$ 1,21. Nilai ini merosot hingga 11,6% pada 2018 dengan nilai pendapatan US$ 1,07 per transaksi.

Sedangkan transaksi kartu oleh korporasi juga anjlok hingga 33,3% dari pendapatan senilai US$ 2,76 per transaksi pada 2015 menjadi US$ 1,84 per transaksi.

“Kami juga memprediksi IIFPayment bisa menggerus marjin dari transaksi pembayaran merosot hingga 4,3%,” lanjut Alan. (msn)

Previous Post

Tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek Diusulkan Rp 1.250/Km

Next Post

Uji Coba Tol Japek II Hari Ini, Tarif Diusulkan Rp1.250/Km

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Uji Coba Tol Japek II Hari Ini, Tarif Diusulkan Rp1.250/Km

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In