[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id- Rupiah berada di level Rp per 15.450 per dolar AS pada Rabu (22/4). Posisi tersebut menguat 0,11 persen dibandingkan Selasa (21/4) sore.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp15.567 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi kemarin yakni Rp15.643 per dolar AS.
Sore ini, penguatan nilai tukar rupiah diikuti oleh mata uang negara lainnya. Yen Jepang menguat 0,16 persen, Dolar Singapura menguat 0,38 persen, Dolar Taiwan menguat 0,12 persen. Rupee India menguat 0,21 persen, Yuan China menguat 0,14 persen, Ringgit Malaysia menguat 0,57 persen, dan Baht Thailand menguat 0,57 persen. Won Korea Selatan yang tercatat melemah sebesar 0,24 persen. Dolar Hong Kong dan Peso Filipina stagnan.
Mayoritas mata uang di negara maju kompak menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,54 persen, Dolar Australia menguat 1 persen, Dolar Kanada menguat 0,47 persen, dan Franc Swiss menguat 0,10 persen.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menyatakan penguatan rupiah dipengaruhi oleh perkembangan kasus virus corona secara global, khususnya Eropa. Beberapa negara Eropa kini mulai melonggarkan kebijakan lockdown.
“Hari ini kalau dilihat rupiah bergerak menguat setelah indeks Eropa dibuka, ini berkaitan dengan kebijakan lockdown di Eropa yang beberapa sudah dibuka,” ujar Ariston.
Diketahui, banyak negara yang sebelumnya menerapkankebijakanlockdown demi mengurangi risiko penularan virus corona. Namun, kini beberapa negara sudah mulai membuka kebijakan itu, misalnya saja Spanyol dan Jerman. (cnn)
Discussion about this post