Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Sri Mulyani: Akibat Corona, Rp 5.000 T Hilang Karena Masyarakat di Rumah Aja

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-05-07
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2min read
AA
0
Menkeu Sampaikan Latar Belakang Perppu No.1/2020 ke Banggar DPR
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Pemerintah menilai merosotnya konsumsi rumah tangga selama kuartal I 2020 sebagai efek domino pandemi virus corona. Meskipun COVID-19 ini baru berdampak di awal Maret 2020.

Konsumsi masyarakat selama kuartal I 2020 hanya tumbuh 2,84 persen (yoy). Angka ini merosot jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,02 persen (yoy).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, konsumsi tersebut akan semakin merosot di kuartal kedua tahun ini. Apalagi pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kini diperluas ke wilayah lainnya, tak hanya di Jabodetabek.

“Kuartal II kita harus antisipasi lagi jatuhnya, karena kan PSBB-nya sudah meluas, yang kemarin itu masih di Jabodetabek itu langsung turun 2,84 persen, itu jauh dari perkiraan awal,” ujar Sri Mulyani saat rapat kerja virtual dengan Komisi XI DPR RI.

Baca juga:   Sri Mulyani Akui Ada Praktik Agama Lebih Ekslusif di Kemenkeu

Konsumsi rumah tangga memiliki andil 58,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) selama kuartal I 2020. Sri Mulyani melanjutkan, nilai dari konsumsi rumah tangga mencapai Rp 9.000 triliun dan 55 persennya berada di Pulau Jawa.

Sri Mulyani menegaskan, dengan adanya kebijakan masyarakat untuk tetap di rumah, maka negara kehilangan lebih dari Rp 5.000 triliun pada konsumsi rumah tangga.

“Orang kalau di rumah cuma makan saja, tidak keluar transport. Kalau tahun lalu kan konsumsi itu Rp 9.000 triliun lebih, Pulau Jawa 55 persen, lebih dari Rp 5.000 triliun. Sekarang kalau Rp 5.000 triliun di rumah, ya tidak akan sampai, makanya presiden bilang fokusnya ke situ,” jelasnya.

Baca juga:   Usai Pecahkan Rekor, Harga Minyak Dunia Kembali Turun

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan merosotnya konsumsi rumah tangga disebabkan oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Peningkatan konsumsi kesehatan, pendidikan, perumahan, serta perlengkapan rumah tangga, ternyata tidak mampu mengimbangi penurunan konsumsi pakaian, alas kaki, jasa perawatan serta transportasi dan komunikasi.

“Dalam kondisi pembatasan aktivitas, masyarakat mengurangi konsumsi barang-barang kebutuhan nonpokok. Sinyal pelemahan konsumsi ini juga terlihat pada menurunnya indeks keyakinan konsumen dan penjualan eceran pada Maret 2020 sebesar -5,4 persen (yoy),” ujar Febrio dalam keterangannya.

Dia mengatakan, pemerintah akan terus menyiapkan berbagai skenario dampak dari pandemi COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca juga:   Indonesia Siap Menjadi Motor Terciptanya Asia dan Dunia yang Damai dan Sejahtera

Menurut Febrio, setiap data baru akan digunakan untuk pemutakhiran asesmen pemerintah terhadap kondisi perekonomian riil dan sosial masyarakat.

Febrio menuturkan, merosotnya kinerja konsumsi masyarakat yang tajam di kuartal pertama 2020 juga memperkuat urgensi percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) di kuartal II 2020.

Sementara di sisi produksi, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM menjadi sangat kritikal dan perlu dilaksanakan secepatnya.

“Dengan bantalan pada kedua sisi ini, pemerintah berharap membantu meringankan tekanan terhadap rumah tangga dan pelaku usaha, terutama Ultra Mikro dan UMKM,” jelasnya.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Usulan Cetak Uang, Bank Indonesia: Tidak Akan Dilakukan

Next Post

Ekonomi Melambat, Jokowi: Masih Lebih Baik dari Negara Lain

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Ekonomi Melambat, Jokowi: Masih Lebih Baik dari Negara Lain

Discussion about this post

Stay Connected

  • 441 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Ekspor RI: Bangkit & Jatuh di Era Globalisasi

Harga Komoditas Naik, Ekspor Desember 2020 Tumbuh 8,39 Persen

0
Ekspor RI: Bangkit & Jatuh di Era Globalisasi

Harga Komoditas Naik, Ekspor Desember 2020 Tumbuh 8,39 Persen

2021-01-15
Longgarkan Defisit, Presiden Teken Perppu Relaksasi APBN

PUPR Dapat Anggaran Terbesar di 2021, Jokowi: Harus Beri Daya Ungkit Ekonomi

2021-01-15
BPS: Sensus Penduduk Online Akan Diperpanjang

Nilai impor Desember 2020 tercatat US$ 14,44 miliar, naik dari bulan sebelumnya

2021-01-15
Rupiah Dibayangi Virus Corona, Melemah ke Rp14.399

Naik Lagi, Utang Luar Negeri RI Capai Rp 5.845 T per November 2020

2021-01-15

Recent News

Ekspor RI: Bangkit & Jatuh di Era Globalisasi

Harga Komoditas Naik, Ekspor Desember 2020 Tumbuh 8,39 Persen

2021-01-15
Longgarkan Defisit, Presiden Teken Perppu Relaksasi APBN

PUPR Dapat Anggaran Terbesar di 2021, Jokowi: Harus Beri Daya Ungkit Ekonomi

2021-01-15
BPS: Sensus Penduduk Online Akan Diperpanjang

Nilai impor Desember 2020 tercatat US$ 14,44 miliar, naik dari bulan sebelumnya

2021-01-15
Rupiah Dibayangi Virus Corona, Melemah ke Rp14.399

Naik Lagi, Utang Luar Negeri RI Capai Rp 5.845 T per November 2020

2021-01-15

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true