Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ekonomi Melambat, Jokowi: Masih Lebih Baik dari Negara Lain

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-05-07
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 ini masih lebih baik ketimbang negara lain di dunia. Ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 2,97 persen di kuartal I 2020. Angka itu jauh melambat dibanding capaian pertumbuhan pada kuartal IV 2019 lalu sebesar 4,97 persen.

“Turun delta (selisih) 2 persen. Lebih lambat dibandingkan pertumbuhan di kuartal IV 2019,” ujar Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas di Istana Merdeka, Rabu (6/5).

Kendati terkoreksi cukup jauh, tetapi presiden meyakini bahwa perekonomian nasional masih lebih baik dibanding negara-negara lain yang mengalami resesi akibat pandemi Covid-19. Jokowi pun menyajikan data-data pertumbuhan ekonomi negara lain yang justru tumbuh minus pada kuartal I tahun ini.

“China turun dari 6 persen menjadi -6,8 persen. Artinya, ini deltanya (selisih penurunan) 12,8 persen. Prancis deltanya 6,25 persen. Menuju minus. Hong Kong delta 5,9 persen, Spanyol delta 5,88 persen. Italia delta 4,95 persen tumbuh negatif,” ujar Jokowi.

Presiden pun meminta menteri bidang ekonomi untuk bekerja cepat menyisir sektor industri mana saja yang tumbuh minus. Sejumlah langkah disiapkan pemerintah agar perekonomian nasional mampu bertahan dan perlahan bangkit, di antaranya dengan memberikan stimulus bagi industri dan penyaluran jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa wabah Covid-19 tak terhindarkan membuat ‘demand shock‘ yang ikut menyeret turun pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Padahal, berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, konsumsi rumah tangga merupakan komponen pendorong utama PDB nasional. BPS mencatat, kontribusi konsumsi rumah tangga dalam pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 58,14 persen.

“Seperti diprediksi memang pertumbuhan akibat Covid-19 dari segi demand terjadi demand shock. Apalagi di kuartal I pemerintah terapkan PSBB untuk memotong penyebaran dari Covid-19,” katanya.(msn

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Sri Mulyani: Akibat Corona, Rp 5.000 T Hilang Karena Masyarakat di Rumah Aja

Next Post

Survei Konsumen BI: Konsumen pesimistis dengan kondisi ekonomi saat ini

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Survei Konsumen BI: Konsumen pesimistis dengan kondisi ekonomi saat ini

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In