Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Survei Konsumen BI: Konsumen pesimistis dengan kondisi ekonomi saat ini

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-05-07
inEkonomi, Nasional
Reading Time: 3min read
AA
0
BI Bebaskan Sanksi untuk Bank dan Eksportir yang Telat Lapor
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Optimisme konsumen melemah pada bulan April 2020. Bahkan, hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat, keyakinan konsumen berada dalam zona pesimistis atau indeks di bawah 100.

Hal ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2020 yang sebesar 84,8 atau turun drastis dari bulan sebelumnya yang sebesar 113,8.

“Melemahnya optimisme konsumen terutama disebabkan menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dengan penurunan terdalam pada indeks penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja,” tulis bank sentral dalam laporan survei konsumen.

Kedua indeks pembentuk IKK yakni Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga melorot. Bahkan, IKE juga turun ke level pesimistis.

IKE mencatat indeks sebesar 62,8. Ini ditengarai akibat implementasi penanganan penyebaran wabah corona (Covid-19) berupa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Penurunan IKE saat ini disebabkan oleh penurunan seluruh komponen penyusunnya.

Penurunan indeks terdalam terjadi pada Indeks Penghasilan Saat Ini yang menjadi 63,5. Penurunan ini terutama disebabkan oleh PSBB yang berdampak pada penurunan penghasilan baik yang bersifat rutin seperti gaji dan honor, maupun omzet usaha.

Baca juga:   Tunggu Sentimen, Harga Emas Antam Naik Rp1.000 per Gram

Penurunan indeks juga terjadi pada seluruh kategori pengeluaran, terutama pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp 2,1 juta – Rp 3 juta per bulan. Penurunan indeks terjadi juga pda seluruh kategori usia, terdalam pada responden usia 20 tahun – 30 tahun.

Penurunan optimisme konsumen terhadap penghasilan seiring dengan keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja yang semakin menurun. Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja turun menjadi 41,2. Ini disebabkan banyaknya pengurangan tenaga kerja yang dilakukan perusahaan akibat Covid-19.

“Bahkan, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat per 20 April 2020 jumlah tenaga kerja yang dirumahkan dan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) telah mencapai 2,08 juta pekerja,” tulis BI.

Penurunan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja terjadi pada seluruh kategori pendidikan dan responden. Terdalam, pada responden dengan pendidikan pasca sarjana dan berusia 41 tahun – 50 tahun.

Sementara itu, keyakinan konsumen untuk melakuan pembelian barang tahan lama (durable goods) pada April 2020 juga mengalami penurunan. Indeks Pembelian Durable Goods tercatat turun menjadi 83,7 pada April 2020.

Baca juga:   Surplus Dagang China dengan AS Merosot 8,5 Persen pada 2019

Penurunan pembelian durable goods, menurut responden, terutama terjadi pada jenis barang elektronik, furnitur, dan perabot rumah tangga. Penurunannya terjadi di selruuh kategori tingkat pengeluaran dan kategori usia. Terutama pada responden pengeluaran Rp 1 juta – Rp 2 juta dan responden berusia 41 tahun – 50 tahun.

Lebih lanjut, konsumen masih cukup optimistis terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan meskipun melemah dari bulan sebelumnya. Ini terlihat dari IEK April 2020 yang sbeesar 106,8 yang masih berada di zona optimistis meski melemah dari 124,3 di bulan sebelumnya.

“Optimisme konsumen tersebut didukung perkiraan telah meredanya pandemik Covid-19 pada 6 bulan ke depan sehingga kondisi ekonomi bisa mulai pulih,” demikian hasil survei konsumen BI.

Menurunnya ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan disebabkan oleh penurunan seluruh komponen indeks, terutama Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang.

Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha dalam 6 bulan ke depan melemah dari 126,2 pada bulan sebelumnya menjadi 102,3 pada April 2020. Penurunan indeks terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran responden, terdalam pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 3,1 juta – Rp 4 juta per bulan. Dari kategori usia, penurunan terdalam pada responden berusia di atas 60 tahun.

Baca juga:   Perjanjian Dagang RI-Chile Bakal Kerek Ekspor US$104 Juta

Seiring dengan itu, ekspektasi responden terhadap kenaikan penghasilan 6 bulan mendatang juga melemah. Ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Penghasilan yang menurun dari 138,2 pada bulan sebelumnya menjadi 116,1.

Penurunan indeks terdalam terjadi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 2,1 juta – Rp 3 juta per bulan. Berdasarkan kategori usia responden, penurunan ekspektasi terhadap penghasilan ke depan terjadi pada responden berusia di bawah 60 tahun.

Terakhir, ekspektasi responden terhadap tersedianya lapangan kerja pada 6 bulan mendatang juga terpantau melemah. Hal ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja yang turun dari 108,4 menjadi 102,1 pada April 2020.

Penurunan indeks terjadi pada seluruh kelompok pendidikan, dan yang terdalam pada responden dengan tingkat pendidikan pasca sarjana. Sementara dari sisi usia, penurunan indeks terjadi pada responden berusia 20 tahun – 50 tahun.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Ekonomi Melambat, Jokowi: Masih Lebih Baik dari Negara Lain

Next Post

Gubernur BI: Aliran Modal Asing Kembali Masuk Rp 1,17 Triliun

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
BI Bebaskan Sanksi untuk Bank dan Eksportir yang Telat Lapor

Gubernur BI: Aliran Modal Asing Kembali Masuk Rp 1,17 Triliun

Discussion about this post

Stay Connected

  • 455 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Kemenko Maritim: Ekspor Benih Lobster Tak Boleh Jor-joran

401.408 Benih Lobster Hasil Selundupan Dilepasliarkan di Pesisir Selatan

0
Kemenko Maritim: Ekspor Benih Lobster Tak Boleh Jor-joran

401.408 Benih Lobster Hasil Selundupan Dilepasliarkan di Pesisir Selatan

2021-01-22
BI Siapkan Seluruh Jurus Pulihkan Ekonomi RI Akibat Pandemi Corona

Jamu Manis BI di 2021: Suku Bunga Rendah dan Likuiditas Longgar

2021-01-22
Seri-seri pendek masih akan jadi primadona pada lelang SBSN

Kemenkeu Sebut Alokasi Surat Utang SBSN juga untuk Biayai Pemindahan Ibu Kota

2021-01-22
RI Bisa Dapat Utang Rp112 T dari Bank Dunia Cs Lawan Corona

Gubernur BI Ungkap Bankir Berpotensi Kehilangan Pekerjaan

2021-01-22

Recent News

Kemenko Maritim: Ekspor Benih Lobster Tak Boleh Jor-joran

401.408 Benih Lobster Hasil Selundupan Dilepasliarkan di Pesisir Selatan

2021-01-22
BI Siapkan Seluruh Jurus Pulihkan Ekonomi RI Akibat Pandemi Corona

Jamu Manis BI di 2021: Suku Bunga Rendah dan Likuiditas Longgar

2021-01-22
Seri-seri pendek masih akan jadi primadona pada lelang SBSN

Kemenkeu Sebut Alokasi Surat Utang SBSN juga untuk Biayai Pemindahan Ibu Kota

2021-01-22
RI Bisa Dapat Utang Rp112 T dari Bank Dunia Cs Lawan Corona

Gubernur BI Ungkap Bankir Berpotensi Kehilangan Pekerjaan

2021-01-22

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true