Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Sri Mulyani Sebut Setoran Pajak Melemah di Kuartal III 2019

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-11-05
in Ekonomi, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id– Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kinerja penerimaan pajak pada mayoritas sektor ekonomi melemah. Kondisi tersebut tercermin dari realisasi penerimaan pajak hingga kuartal III kemarin.

Data Kementerian Keuangan, terdapat lima dari enam sektor ekonomi yang mengalami perlambatan setoran pajak. Sektor tersebut adalah, industri pengolahan, perdagangan, jasa keuangan dan asuransi, pertambangan, serta konstruksi dan real estate.

Dari penjelasannya, Sri melaporkan bahwa realisasi penerimaan pajak dari sektor usaha industri pengolahan mencapai Rp245,6 triliun, tumbuh negatif 3,2 persen. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu sektor tersebut mampu tumbuh 11,7 persen.

Menurut Sri pelemahan terjadi karena faktor restitusi yang tumbuh 30,2% dan realisasi PPN dan PPh impor yang terkontraksi sebesar 7,2 persen. Kemudian, realisasi penerimaan sektor perdagangan mencapai angka Rp176, 2 triliun

Penerimaan dari sektor jasa keuangan dan asuransi mencapai Rp120, 6 triliun. Realisasi tersebut hanya tumbuh 4,9 persen atau lebih rendah dari kinerja tahun lalu yang mampu tumbuh 9,5 persen.Sektor ini hanya tumbuh 2,8 persen, jauh lebih rendah dari periode tahun lalu yang masih bisa mencapai  25,8 persen.

Setoran pajak dari sektor konstruksi dan real estate yang mencapai Rp56, 2 triliun. Realisasi tersebut tercatat tumbuh negatif sebesar 1,2 persen.

Padahal, pada tahun sebelumnya sektor konstruksi dan real estate mampu tumbuh 11,9 persen. Sementara itu, sektor pertambangan yang realisasi penerimaannya sebesar Rp43,2 triliun.

Realisasi sektor ini memiliki kinerja paling loyo dibanding sektor lainnya. Pasalnya,  pertumbuhan penerimaan sektor tersebut negatif 20,6 persen.

Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan setoran tahun lalu yang masih tumbuh 69,9 persen.

“Dari sektor pertambangan dapat terlihat perusahaan mengalami tekanan dan revenue mereka menurun yang akhirnya membuat pembayaran pajak mereka turun,” dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (4/11)

Dari keenam sektor, hanya usaha transportasi dan pergudangan yang masih mengalami peningkatan pertumbuhan setoran pajak. Realisasi penerimaan sektor ini tercatat mencapai Rp36, 3 triliun atau tumbuh 18,9 persen.

Sementara pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan ini meningkat dari setoran tahun lalu yang mencapai 12,6 persen.

Selain perkembangan penerimaan negara yang belum menggembirakan, Sri Mulyani juga mengatakan kondisi kurang mengenakkan juga terjadi pada kondisi ekonomi. Kondisi tersebut terutama terkait gejolak dan keresahan yg terjadi dan dihadapi oleh ekonomi global yang diramalkan akan berpengaruh ke kondisi APBN.

“Tahun 2019 perekonomian dunia mengalami tekanan yang cukup berat,” katanya.

Menurut Sri, tekanan tersebut diramalkan akan menurunkan kinerja ekonomi dunia. Penurunan tersebut terlihat dari proyeksi ekonomi global yang dilakukan sejumlah lembaga dunia.

“Risiko global yang perlu kita waspadai adalah perang dagang. Meski ada berita akan negosiasi, namun dia masih menyelimuti ketidakpastian global,” ungkapnya.

Sri Mulyani mengatakan kalau tekanan tersebut tidak berkurang, kinerja sektor manufaktur dan investasi dalam negeri juga akan mengalami perlambatan.

“Eropa, Inggris, Jepang, dan India sekarang merosot cukup tajam dimana sekarang ada di kisaran 5 persen. Thailand dan Filipina juga begitu. Jadi di dunia mengalami perlambatan dan itulah yang harus kita waspadai,” tuturnya. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

LPS Sebut Sektor Properti Penyumbang Utama Kredit Bermasalah

Next Post

Uni Emirat Arab Temukan Sumber Minyak dan Gas Baru

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Uni Emirat Arab Temukan Sumber Minyak dan Gas Baru

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In