[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia memiliki tiga unicorn baru hingga 2024. Untuk mencapai target itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar program akselerasi bagi 40 startup di tengah pandemi corona.
Unicorn merupakan sebutan bagi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Indonesia memiliki empat unicornyakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO.
Indonesia juga memiliki satu decacorn yakni Gojek. Decacorn memiliki valuasi melebihi US$ 10 miliar atau setara Rp 140 triliun.
“Pemerintah ingin menumbuhkan startup replikasi unicorn dan decacorn itu. Jangan hanya mejadi pasar,” kata Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Puji Mulia Simanjuntak saat konferensi pers secara virtual.
Oleh karena itu, Kemenparekraf kembali menggelar Baparekraf for Startup (BEKUP). Kementerian akan menyaring 40 perusahaan rintisan melalui program akselerasi.
Josua menilai, Indonesia mempunyai potensi besar untuk menciptakan unicorn dan decacorn baru. Sebab, pengguna internet mencapai 171,2 juta atau 64,8% dari total penduduk.
Selain itu, pandemi Covid-19 mendorong masyarakat beralih ke layanan digital. Ia menilai kondisi ini menjadi momentum untuk meningkatkan valuasi startup.
“Digitalisasi sudah mulai bergerak, orang didorong dan dipaksa masuk ke ekosistem digital. Hal ini juga membuat kami merasa penting untuk meneruskan program akselerasi startup,” kata Josua.
(Baca: Dongkrak Transaksi, Gim dan Live Streaming Jadi Tren Baru E-Commerce)
Program BEKUP sebenarnya sudah digelar sejak 2016. Selama empat tahun terakhir, kementerian mengakselerasi 390 pre-startup di 15 kota di seluruh Indonesia.
Tahun ini, kementerian akan memilih 40 perusahaan rintisan untuk mengikuti program akselerasi tersebut. “Ojek itu kan sudah ada sebelum Gojek. Tapi kemudian, datang seorang Nadiem Makarim (Co-founder Gojek), anak muda yang menawarkan solusi,” kata Josua.
Gojek terus berkembang hingga menjadi decacorn saat ini. “Yang ditawarkan oleh Nadiem itu yang ingin kami sediakan juga melalui BEKUP,” ujarnya. “Kami ingin anak muda brilian menawarkan solusi, khususnya di industri kreatif dan pariwisata.”
Tahun ini, BEKUP akan digelar di lima kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, dan Makassar. Sebanyak 40 startup terpilih akan dibimbing intensif oleh lebih dari 110 mentor selama sebulan.
Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Neil El Himam mengatakan, startup yang selesai mengikuti program BEKUP akan difasilitasi untuk mendapatkan pendanaan. “Nanti kami hubungkan ke modal ventura dan lainnya,” katanya.
Pendaftaran BEKUP dibuka di Jakarta pada 20 Juli, lalu dilakukan di kota lain. Lebih dari 500 startup ditargetkan berpartisipasi dalam program BEKUP 2020.(msn)
Discussion about this post