KeuanganNegara.id- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkap sebanyak 13 tol diusulkan naik tarif pada 2019. Penyesuaian tarif 13 ruas tol tersebut sudah sesuai dengan perjanjian pengusahaan.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan ruas tersebut berhak mengajukan penyesuaian tarif sesuai tingkat inflasi daerah yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pihaknya tengah memproses usulan kenaikan tarif itu.
“Semua sifatnya masih pengajuan dan melihat dinamika sosial di masyarakat,” katanya.
Berikut adalah 13 ruas jalan tol yang diusulkan naik harga di 2019:Ia menyebutkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menyetujui kenaikan tarif Tol Jakarta-Tangerang. Namun demikian, pemberlakuan tarif baru bakal disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Kami juga melihat dinamika yang ada di masyarakat apakah waktunya sesuai untuk kenaikan tariff,” tuturnya.
Untuk diketahui pengelola Tol Jakarta-Tangerang adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sebelumnya, Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengaku akan mengusulkan kenaikan tariff Tol Jakarta-Tangerang kepada BPJT.
Selain ruas Jakarta-Tangerang, perusahaan pelat merah itu mengusulkan penyesuaian tariff Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Tol Dalam Kota Jakarta.
“Tol Jagorawi dalam proses,” kata Danang.
- Integrasi Tol Jakarta-Tangerang & Tangerang-Merak (Cikupa)
- Tol Tangerang (Cikupa)-Merak
- Tol Jagorawi
- Tol Kertosono-Mojokerto
- Tol Makassar Seksi IV
- Tol Cikampek-Palimanan
- Tol Gempol-Pandaan tahap I
- Tol Surabaya-Mojokerto
- Tol Palimanan-Kanci
- Tol Semarang Seksi ABC
- Tol Dalam Kota Jakarta (JIUT)
- Tol Pondok Aren-Serpong
- Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa
- Tol Ujung Pandang seksi I dan II
- Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa
- Tol Surabaya- Gempol
- Tol Pasirkoja- Soreang
- Tol Surabaya – Gresik. (cnn)
Discussion about this post