Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

The Fed Tak Ingin Beri Sinyal Penurunan Suku Bunga Berlanjut

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-08-22
inEkonomi, Internasional, Nasional
Reading Time: 4 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id- Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserves (The Fed) tak ingin memberikan sinyal penurunan suku bunga acuan akan berlanjut. Hal itu tercermin dari isi risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang digelar pada 30-31 Juli 2019 lalu.

Dalam rapat sebelumnya, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin (bsp) ke kisaran 2 persen hingga 2,25 persen. Pemangkasan itu merupakan yang pertama sejak 2008.

“Secara umum, peserta rapat cenderung menginginkan pendekatan di mana kebijakan diarahkan oleh informasi yang datang dan itu menghindari untuk kelihatan mengikuti jalur yang telah ditetapkan sebelumnya,” tulis risalah rapat yang dilansir dariReuters, Kamis (22/8).

Sinyal tersebut kemungkinan tidak akan disukai oleh Presiden AS Donald Trump yang menginginkan suku bunga acuan AS ditekan lebih dalam lagi sejak lama.
Awal pekan ini, Trump meminta The Fed memangkas suku bunganya hingga 100 bsp atau 1 persen.

“Suku bunga The Fed, selama jangka waktu yang cukup singkat, harus dikurangi setidaknya 100 basis poin, dengan mungkin beberapa pelonggaran kuantitatif juga,” ujar Trump melalui cuitan di akun Twitter resminya @realDonaldTrump.

Jika itu terjadi, Trump meyakini ekonomi AS akan lebih baik lagi dan ekonomi dunia akan lebih cepat memberikan imbas positif pada semua pihak.

Donald J. Trump

✔@realDonaldTrump

·Aug 19, 2019

Our Economy is very strong, despite the horrendous lack of vision by Jay Powell and the Fed, but the Democrats are trying to “will” the Economy to be bad for purposes of the 2020 Election. Very Selfish! Our dollar is so strong that it is sadly hurting other parts of the world…

Donald J. Trump

✔@realDonaldTrump

…..The Fed Rate, over a fairly short period of time, should be reduced by at least 100 basis points, with perhaps some quantitative easing as well. If that happened, our Economy would be even better, and the World Economy would be greatly and quickly enhanced-good for everyone!

68.8K

10:26 PM – Aug 19, 2019
Twitter Ads info and privacy

Selanjutnya, risalah rapat yang dirilis Rabu (21/8) waktu setempat mengungkapkan suara pejabat pengambil keputusan The Fed terbelah antara menurunkan atau menahan suku bunga acuannya.

Kendati demikian, mereka satu suara dalam hal memberikan sinyal ke pasar bahwa The Fed tidak berada di jalur yang mengarah pada penurunan lebih lanjut.

Sejumlah pejabat menginginkan pemangkasan suku bunga hingga 50 basis poin untuk mengerek inflasi ke level target bank sentral serta menahan tekanan dari perdagangan global. Sementara, beberapa pejabat lainnya dengan jumlah yang lebih besar menginginkan agar The Fed menahan suku bunganya.

Jika seluruh pejabat memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan, perbedaan itu akan tampak lebih jelas. Sebagai catatan, Dewan Gubernur The Fed memiliki hak memilih tetap. Sementara, hanya 5 dari 12 pimpinan bank sentral regional yang memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan

“Saya pikir hal yang mengejutkan adalah betapa terbelahnya (pandangan) mereka,” ujarnya Analis DA Davidson Mary Ann Hurley. Menurut Hurley, pejabat The Fed tampak benar-benar khawatir apakah mereka melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang benar.

Di saat yang sama, risalah tersebut juga mengungkap kekhawatiran pejabat The Fed terhadap perlambatan ekonomi, tensi perdagangan, dan inflasi yang rendah.

Analis investasi Baird Willie Delwiche menilai The Fed ingin terlihat fleksibel. “Mereka jelas khawatir terhadap tensi global di luar sana, apakah itu perdagangan atau Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa) atau beberapa perkembangan internasional,” ujar Delwiche.

Beberapa menit setelah risalah rapat itu dirilis imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (T-bill) yang jatuh tempo 10 tahun naik 1,58 persen. Berikutnya,yield T-bill30 tahun naik di atas 2 persen, pada perdagangan terakhir tercatat 2,06 persen.

Pekan lalu,yield T-bill jangka panjang turun ke bawah 2 persen untuk pertama kalinya. Hal itu terjadi menyusul turunnya ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong permintaan aset yang aman. (cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Harga Emas Antam Rp683 ribu per gram

Next Post

QRIS Bisa Dongkrak Pendapatan Daerah Jika Bisa Bayar Parkir

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

QRIS Bisa Dongkrak Pendapatan Daerah Jika Bisa Bayar Parkir

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In